Mengenal 4 Prinsip Sukses Abadi dalam Bisnis
Business Coaching

Mengenal 4 Prinsip Sukses Abadi dalam Bisnis


"Salah satu kelemahan pemilik bisnis adalah tidak puas atas kinerja organisasi."

Ketidakpuasan itu menyebabkan pemilik bisnis berpikir keras untuk melakukan terobosan bisnis. Apalagi ketika ia bertemu dengan rekan bisnis yang menawarkan peluang baru dalam bisnis.

Ia menerima tawaran itu tanpa studi yang mendalam. Toh, bisnis yang dijalankan sudah cukup memadai dalam hal keuangan untuk membiaya bisnisnya dan unit bisnis yang baru. "Siapa tahu bisnis baru menjanjikan," ujarnya dalam hati.

Pemilik bisnis tidak sadar bahwa itu merupakan sebuah jebakan yang akan menggerus bisnis yang sudah berjalan.  Jika bisnis barunya tidak terkait dengan core businees yang sudah berjalan, maka akan berisiko besar.

Ada sebagian pemilik bisnis yang ceroboh dalam menentukan diversifikasi bisnis yang ada, bukan untung namun buntung! Lain halnya dengan bisnis yang sudah berjalan dengan baik. Pertanyaannya adalah, "Apa parameternya?"

Jika kinerja perusahaan bagus yang ditandai dengan peningkatan cash flow dan harga saham meningkat, apakah itu berarti manajemen telah melakukannya dengan baik? Mungkin manajemen merasa puas atas pencapaian, namun pesaing sedang berpikir bagaimana mengalahkannya.

Kemudian apakah manajemen tahu apa yang menyebabkan kinerja perusahaan baik dan apa saja yang harus diperbaiki? Untuk mengetahuinya maka perlu diadakan komparasi dengan perusahaan yang sejenis dan lebih baik. Tanpa membandingkan maka manajemen tidak tahu posisi brand di antara pesaing.

The Enduring Success Project

Adalah Chistian Stadler, guru besar manajemen strategis dari Warwick Business School, Hans Hinterhuber, guru besar industri manajemen dari University of Graz dan Franz Mathis, guru besar sejarah ekonomi dan sosial di University of Innsbruck melakukan penelitian.

Bagaimana kalau 3 profesor melakukan penelitian? Mereka bersama dengan tim peneliti melakukan survei selama 4 tahun terhadap perusahaan-perusahaan tertua dan terbaik di Eropa yang mereka sebut dengan The Enduring Success Project.

Baca juga Masihkah Menggunakan Manajemen Tradisional?

Tujuan dari penelitian ini untuk memahami mengapa beberapa perusahaan berhasil mencapai tingkat tinggi dalam jangka waktu yang lama. Apa yang dapat dipelajari dari perusahaan tersebut, apa yang mereka lakukan dibandingkan dengan perusahaan lama dan besar lainnya, walaupun sukses namun tidak begitu luar biasa.

Sampel dari penelitian Prof. Christian dan kawan-kawan adalah perusahaan yang sudah menunjukkan kinerja luar biasa selama 50 tahun terakhir dan perusahaan lama lainnya dengan industri yang sama yang kinerjanya solid namun tidak terlalu bagus.

Dalam penelitian tersebut menemukan 4 prinsip kesuksesan yang dapat bertahan lama atau abadi:

Pertama, eksploitasi sebelum menjelajah

Perusahaan-perusahaan besar yang dapat bertahan lama adalah yang menekankan pemanfaatan aset dan kemampuan yang ada daripada mengeksplorasi hal-hal baru yang belum jelas dan berisiko.

Perusahaan lebih mengejar eksploitasi (mendayagunakan dan memanfaatkan sumber daya dan sumber dana) yang ada dibandingkan dengan melakukan eksplorasi atau menjelajah. Perusahaan dapat mengimbangi potensi eksplorasi dengan melakukan eksploitasi yang lebih efisien.

Kedua, diversifikasi portofolio bisnis

Perusahaan yang baik cenderung untuk mempertahankan core business, namun tahu kapan waktunya jika harus melakukan diversifikasi (membuat produk atau layanan yang baru). Mereka juga berhati-hati untuk mempertahankan pemasok dan basis pelanggan yang luas.

Mereka mengaku diversifikasi akan efektif jika perusahaan dapat memanfaatkan ruang lingkup ekonomi dengan menggabungkan bisnis terkait. Perusahaan dengan banyak bisnis tetapi terkait diyakini akan bernasib lebih baik.

Ketiga, mengingat kesalahan

Perusahaan yang hebat akan selalu mengingat kesalahan-kesalahan yang telah mereka lakukan dan tidak akan mengulanginya lagi. Mereka tidak mau untuk mengulangi kesalahan yang sama.

Perusahaan yang sukses mempunyai cerita yang bagus yang akan diwariskan kepada generasi ke generasi untuk dijadikan inspirasi bisnis, kesuksesan di masa lalu kemungkinan akan berlanjut di masa depan.

Keempat, bersikap konservatif terhadap perubahan

Perusahaan-perusahaan besar sangat jarang melakukan perubahan-perubahan yang radikal, mereka sangat berhati-hati dalam perencanaan dan implementasi bisnis. Perusahaan hanya melakukan hal radikal berdasarkan perhitungan matang dan sangat selektif.

Mereka menggunakan nilai-nilai dan prinsip organisasi sebagai pedoman dan pendekatan perubahan dengan berbasis budaya dengan penuh kesabaran dalam mengikuti proses dan menyelesaikannya.

Wasana Kata

Persaingan global dan kemajuan teknologi informasi menjadi tantangan tersendiri bagi pemilik bisnis, sudah saatnya menggunakan 4 prinsip kesuksesan agar perusahaan dapat berkinerja dan mampu bertahan hingga jangka panjang.

Perusahaan yang mengalami penurunan kinerja umumnya terjadi karena terlalu bernafsu dalam bisnis dengan membuat diversifikasi produk atau layanan yang tidak terkait dengan bisnis utamanya.

Kunci penting dalam menumbuhkan sukses abadi dalam bisnis adalah dengan memanfaatkan sumber daya dan mendayagunakan potensi internal perusahaan. Jika harus melakukan diversifikasi maka dilakukan dengan pertimbangan cermat.

Di sini dibutuhkan kesabaran dan konsistensi pemilik bisnis sesuai dengan nilai-nilai dan budaya organisasi serta tidak mudah melakukan kebijakan bisnis yang akan mengganggu bisnis yang sudah berjalan.

Sebaiknya pemilik bisnis menjalin komunikasi yang baik dengan pemimpin puncak dan menengah untuk memonitor bisnis dan melakukan survei keberadaan bisnis di antara pesaing agar mengetahui keberadaan bisnis yang sesungguhnya. 

Raih kesuksesan bisnis Anda dengan bantuan Business Coach kami.

Rujukan:

Christian Stadler. The Four Principles of Enduring Success. Harvard Business Review. Juli-Agustus 2007.

{$detail->author->name}}
Kris Banarto, CPC

Business, Sales and Life Coach Check the profile at https://visecoach.com/kris-banarto

Related Posts