Perubahan yang Terjadi Jika Anda Berhenti Mengkonsumsi Daging
Wellness Coaching

Perubahan yang Terjadi Jika Anda Berhenti Mengkonsumsi Daging

@DailyVisecoach
@DailyVisecoach

Banyak orang menganggap bahwa tubuh akan kekurangan nutrisi jika kita menjadi vegetarian. Asosiasi Diet Amerika menyebutkan bahwa pola makan vegetarian yang tepat adalah sehat, bernutrisi seimbang, dan memberikan manfaat kesehatan yang baik untuk mencegah dan merawat penyakit tertentu.

Disebutkan juga oleh suatu penelitian pada tahun 2013 oleh institusi yang sama bahwa vegetarian hidup lebih lama 20% dibandingkan mereka yang bukan vegetarian. Terlepas dari data tersebut, akan ada perubahan besar yang terjadi jika Anda berhenti mengkonsumsi daging.

1. Kulit menjadi lebih bercahaya

Kandungan mineral, antioksidan, dan serat yang tinggi dalam jenis makanan vegetarian akan membantu proses detoks pada tubuh dan mencerahkan warna kulit. Makanan vegetarian juga membantu mengurangi masalah kulit yang umum seperti eksim dan jerawat.

2. Kandungan asam dalam tubuh berkurang

Makanan yang diproses dan produk hewani seperti susu dan keju akan menyebabkan bertambahnya kandungan asam di dalam tubuh. Kelebihan asam dalam tubuh akan menyebabkan gejala yang sering dialami oleh banyak orang seperti sakit kepala, pening, penglihatan menjadi kabur.

Makanan vegetarian mengandung lebih banyak alkalin yang bisa mengatasi kelebihan asam di dalam tubuh. Mengkonsumsi makanan seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian yang bertunas akan menambah energi dan meningkatkan kebugaran.

3. Anda mulai mengkonsumsi jenis protein yang tepat bagi tubuh

Menganggap bahwa jika berhenti mengkonsumsi daging maka tubuh akan kekurangan protein adalah sebuah kesalahpahaman. Rata-rata jumlah protein yang dikonsumsi oleh kita kelebihan 1,5 kali lipat dari jumlah yang diperlukan oleh tubuh.

Baca juga Tips Tetap Sehat dan Bugar Saat Berpuasa

Kelebihan protein kemudian disimpan menjadi lemak yang menyebabkan bertambahnya berat badan dan menyebabkan munculnya penyakit serius seperti diabetes, jantung, dan kanker. Protein yang dikonsumsi dari tumbuhan justru mengurangi munculnya penyakit kronis tersebut karena 9-10% kalori didapat dari protein itu sendiri.

4. Kadar kolesterol dalam tubuh akan berkurang

Seperti halnya peradangan, kadar kolesterol tinggi dalam darah akan memicu serangan stroke dan jantung. Produk hewani seperti daging dan keju mengandung lemak jenuh yang memproduksi kolesterol tinggi dan membahayakan kesehatan jantung.


Penelitian yang dilakukan oleh McMaken menyebutkan bahwa mereka yang mengganti pola makannya menjadi vegetarian mengalami penurunan kadar kolesterol hingga 35%. Makanan vegetarian mengandung lemak rendah dan kaya akan serat – dua karakteristik yang memicu penurunan kadar kolesterol dalam darah.

5. Berat badan Anda bisa berkurang

Dengan berganti haluan menjadi seorang vegetarian maka Anda akan mengkonsumsi makanan yang mengandung protein dari sumber rendah kalori seperti tahu dan produk vegetarian lainnya. Disebutkan dalam jurnal yang dirilis oleh Academy of Nutrition and Dietetics bahwa seorang vegetarian akan mengalami pengurangan berat tubuh sampai dengan 3 kilogram. Mengkonsumsi banyak makanan seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian akan lebih banyak lagi mengurangi berat badan Anda.

6. Mengurangi risiko penyakit serius

Salah satu pencapaian terbesar dari mengkonsumsi makanan berbasis tumbuhan adalah berkurangnya peradangan di dalam tubuh, dan tentu saja mengurangi risiko munculnya penyakit serius. Peradangan yang terjadi di dalam tubuh akibat tingginya konsumsi daging akan memicu pada penyakit autoimun, diabetes, stroke, serangan jantung, dan kondisi kesehatan serius lainnya.

Secara alami, makanan berbasis tumbuhan mengandung phytonutrients tinggi seperti antioksidan dan serat. Kedua zat ini mengandung sedikit sekali zat seperti lemak jenuh dan toksin yang memicu terjadinya peradangan.

7. Anda memberikan dampak baik pada lingkungan

Memilih pola makan berbasis tumbuhan akan memberikan dampak baik pada lingkungan dan kehidupan liar di luar sana. Menurut artikel yang dirilis oleh Pacific Standard pada 2014, agrikultur hewan merupakan kontributor terbesar bagi emisi gas rumah kaca. Jauh lebih besar dari emisi gas yang ditimbulkan oleh semua bentuk transportasi.

Industri di dunia memanfaatkan segala sumber daya yang tidak tergantikan di dunia seperti hutan, air, dan habitat hewan liar. Dengan memilih pola makan berbasis tanaman maka Anda juga ikut berpartisipasi dalam kelestarian lingkungan secara global. Namun, jika Anda memutuskan untuk menjadi seorang vegetarian, ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda, karena pola makan atau diet adalah berbeda bagi setiap orang.

Raih hidup sehat, bahagia dan seimbang dengan bantuan Wellness Coach kami.

Related Posts