Menanamkan Kebiasaan Positif Sejak Dini pada Anak
Kehidupan sehari-hari sejak dini memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kebiasaan anak. Membimbing mereka m...
Sudah menjadi hal biasa di masa pandemi sekarang ini para orangtua merasa kelelahan dengan situasi dan kondisi yang ada. Tak hanya di satu negara tetapi di seluruh dunia merasakan hal sama. Orangtua harus bekerja dari rumah. Ruang keluarga menddak berubah menjadi tempat kerja. Sekolah-sekolah ditutup dan anak-anak belajar dengan cara jarak jauh menggunakan komputer dan internet di rumah.
Rasa khawatir akan orangtua yang sudah sepuh dimana daya tahan tubuhnya sudah menurun. Belanja keperluan dapur tak semudah dulu lagi karena harus menghindari keramaian. Masih banyak lagi hal-hal baru yang membutuhkan waktu adaptasi panjang. Namun, hal yang paling tidak mengenakkan dalam situasi pandemi ini adalah kelelahan karena tingginya ego dan rasa individualisme.
Walau begitu, kita yang tinggal di Indonesia harus bersyukur bahwasanya rasa individualisme disini jauh berbeda dengan di negara barat, Amerika misalnya. Disana, kemandirian seseorang sangat dihargai dan dihormati, dimana keluarga dipersilakan untuk mengatasi berbagai hal secara mandiri mulai dari masalah pendidikan, perawatan, hiburan untuk anak-anak, dan banyak lainnya sambil bekerja penuh waktu.
Di Indonesia, orangtua sepuh masih banyak yang tinggal bersama anak-anaknya sehingga mereka mendapatkan perawatan dan perhatian yang baik. Hal ini menjadi suatu keuntungan karena mereka tidak akan merasa ditinggal sendirian oleh keluarga.
Baca juga Pandemi Covid-19: Tips Menjaga Kesehatan Saat Stay at Home
Kondisi pandemi yang mengharuskan setiap orang menjaga jarak, membatasi mobilitas, dan mengikuti protokol kesehatan membuat komunikasi seakan menjadi jauh dan sosialisasi terasa begitu sulit. Banyak orang tinggal di rumah dan merasa kelelahan dengan segala perubahan yang ada. Kesehatan mental orangtua tentu memberi dampak yang signifikan pada anak-anak. Ketika orangtua merasa lelah dan stres maka anak-anak juga akan merasakan hal yang sama.
Jika Anda merasa membentur dinding dan sangat lelah dengan kondisi dan situasi sekarang ini, berikut beberapa saran yang bisa Anda ikuti untuk lebih tenang dan terkendali:
1. Anda tidak sendirian
Pandemi ini terjadi di seluruh dunia, begitu juga dengan kelelahan yang terjadi. Semua orang mengalaminya. Banyak orangtua mengalami gejala PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), yaitu suatu gangguan yang ditandai dengan kegagalan untuk pulih setelah mengalami atau menyaksikan peristiwa yang mengerikan. Kondisi ini bisa berlangsung selama berbulan-bulan dengan pemicu yang dapat membawa kembali kenangan trauma disertai dengan reaksi emosional dan fisik yang intens.
2. Mengambil jeda sejenak
Tidak mengapa untuk sejenak mengambil jeda. Tidak mengapa untuk tidak memaksa diri Anda terlalu keras meraih target. Banyak perubahan yang terjadi dan Anda harus bisa beradaptasi dengan baik. Ambillah waktu untuk merawat diri sendiri dan melakukan kegiatan yang akan memicu Anda untuk terus semangat berjuang selama masa pandemi yang sulit ini.
3. Beri ruang pada anak-anak
Anak-anak tidak selalu membutuhkan orangtuanya sepanjang waktu. Beri ruang pada anak-anak untuk melakukan hal yang mereka sukai, sama seperti Anda yang juga membutuhkan ruang untuk menikmati hal yang Anda sukai.
4. Tetap bersosialisasi
Sosialisasi sangat diperlukan oleh siapapun. Golongan introvert dan ekstrovert membutuhkan interaksi sosial yang berbeda. Jadi, jangan merasa bersalah jika Anda membutuhkan waktu untuk diri sendiri. Terisolasi secara sosial di saat pandemi ini berdampak buruk bagi banyak orangtua. Bersosialisasi dengan teman dan keluarga mengingatkan kita bahwa kita tidak sendirian. Orangtua membutuhkan orangtua yang lain untuk saling berbagi dan memberi dukungan emosional.
Secara global, kita semua menderita stres emosional karena pandemi. Betapa tidak, manusia membutuhkan keterhubungan dan dukungan satu sama lain. Ketika kita lelah dan capek dengan segala hal maka biasanya kita tidak bis amengelola perasaan dengan baik. Untuk itu, mari kita bergandengan tangan, saling membantu, memberi dukungan dalam bentuk apapun, dan saling menyemangati satu sama lain. Semoga pandemi ini segera berlalu.
Bangun keharmonisan hubungan orang tua dan anak dengan bantuan Parenting Coach kami.
Explore lebih banyak artikel dalam kategori yang sama untuk menemukan informasi menarik lainnya.
Kehidupan sehari-hari sejak dini memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kebiasaan anak. Membimbing mereka m...
Lingkungan keluarga yang harmonis adalah kunci untuk menciptakan kedamaian, kebahagiaan, dan perkembangan yang sehat bag...
Pertengkaran dalam hubungan orang tua bisa memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan anak-anak. Meskipun anak-a...
Orang tua memiliki peran krusial dalam membentuk kepribadian dan perkembangan anak-anak mereka. Sebagai tokoh penting da...