Bringing the culture of sharing to everyone

Belakangan ini kita sering mendengar atau membaca tentang self-healing atau disebut juga dengan penyembuhan diri, bahkan juga bahasa anak muda yang bepergian dalam rangka “healing.” Apa sebenarnya maksud dari self-healing itu sendiri? Sudah sejak lama manusia bergelut dengan tantangan termasuk kesehatan mental dan fisik. Jika ada gangguan fisik maka kita biasanya memeriksakan diri ke dokter lalu mendapatkan resep obat untuk memulihkan diri.

Bagaimana bila kita mengalami gangguan kesehatan mental? Belajar menyembuhkan diri akan membawa diri kita pada ketentraman jiwa dan Kesehatan mental yang baik. Self-healing adalah suatu cara yang bisa dilakukan saat kita sakit, saat sehat, atau saat sedang berada di antara keduanya.

Definisi Self-healing

Istilah ini didefinisikan sebagai sebuah proses penyembuhan dari sakit menuju sehat, biasanya yang berkenaan dengan Kesehatan emosional. Namun, self-healing juga bisa termasuk gangguan Kesehatan fisik (harap diingat bahwa sakit fisik dan mental seringkali berjalan beriringan).

Self-healing bukanlah istilah yang umum digunakan dalam studi psikologi, namun proses penyembuhan diri dari kondisi-kondisi seperti trauma, depresi, kegelisahan, dan stress menjadi topik yang seringkali dipelajari secara psikologis.

Siapa Memerlukan Self-healing?

Setiap kita sering berurusan dengan sisa-sisa tantangan fisik dan emosional dari masa lalu dan kondisi ini memungkinkan kita untuk mendapatkan manfaat dari self-healing itu sendiri.

Self-healing menawarkan manfaat yang besar bagi mereka yang sedang termotivasi tinggi untuk terlibat dalam proses penyembuhan diri, yaitu meluangkan waktu melakukan teknik self-healing dan aktifitasnya dalam keseharian.

Sama seperti sedang mempelajari keahlian baru, maka self-healing juga memerlukan waktu dan usaha yang cukup dan usaha kita ini merupakan kunci untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.  

Baca juga Tanda Seseorang Memiliki "Trust Issue" dalam Dirinya

Bagaimana Melakukan Self-healing?

Uraian singkat disini akan focus pada upaya self-healing pada aspek emosional manusia. Untuk diingat juga, bahwa asupan nutrisi yang bagus dan melakukan olahraga secara teratur akan sangat membantu proses penyembuhan diri.  Meski jenis diet yang harus dikonsumsi oleh Anda yang ingin melakukan self-healing tentu berbeda dengan jenis diet biasa.

Jenis olahraga juga tergantung pada diri Anda -olahraga seperti apa yang cocok untuk fisik Anda, gerak fisik seperti apa yang baik untuk diri Anda dll.

Teknik Self-healing

Beberapa teknik penyembuhan diri di bawah ini akan memberikan manfaat untuk Kesehatan fisik dan emosional. Di awal, Anda mungkin akan merasa kesulitan dan berjuang keras namun kekuatan sebenarnya akan terlihat dan terasa ketika Anda bisa melakukannya secara teratur.

Latihan teratur akan membuat perubahan di otak dimana perubahan ini akan berkontribusi pada kebahagiaan, ketangguhan dan kesejahteraan diri.

1. Penyembuhan diri dengan rasa kasih

Seringkali, kita cenderung bersikap sangat keras pada diri sendiri dibandingkan pada orang lain. Kita bahkan marah pada diri kita karena sakit atau tidak dapat melupakan rasa sakit atau penolakan di masa lalu. Sikap keras pada diri sendiri ini tidak memberi manfaat apapun pada diri kita, malah makin menyulitkan kita dalam proses penyembuhan gangguan fisik dan pikiran.

Inilah sebabnya rasa kasih pada diri sendiri merupakan alat yang kuat untuk proses penyembuhan diri. Anda bisa mulai dengan menulis surat untuk diri sendiri, menuliskan hal-hal baik yang sudah dilakukan dan bagaimana Anda mendukung diri Anda untuk terus bergerak maju.

2. Penyembuhan diri dengan tidur

Tahukah Anda bahwa kita melakukan penyembuhan diri ketika tertidur? Anda tentu tahu jika kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh yang menyulitkan tubuh untuk menyembuhkan diri. Kurang tidur juga berkontribusi pada meningkatkan hormon stress yang membuat Anda gelisah dan lelah. Itulah sebabnya tidur adalah faktor penting dalam proses penyembuhan diri.

Kita semua mungkin terlalu sering terjaga hingga larut malam, bangun tidur lebih awal, dan memaksa diri untuk tetap terjaga bahkan ketika tubuh sudah terlalu lelah. Kita lebih memilih untuk menyelesaikan pekerjaan daripada mendapatkan waktu tidur yang cukup.

Namun, jika Anda ingin bisa menyembuhkan diri maka Anda harus cukup tidur. Bekerja dan olahraga terlalu keras malah akan menyakiti tubuh kita lebih parah lagi.

3. Penyembuhan diri dengan olah napas

Ketika kita bergulat dengan stress, trauma, dan isu Kesehatan fisik, maka sistem pertarungan simpatik kita sedang aktif. Untuk menenangkan respon simpatik itu kita perlu mengaktifasi sistem syaraf parasimpatik yang bertanggung jawab untuk menenangkan respon pertarungan dan membantu mengembalikan tubuh ke kondisi yang lebih tenang.

Salah satu cara termudah untuk mengaktifasi sistem syaraf parasimpatik adalah dengan mengendalikan dan menarik napas dalam. Sebagai contoh adalah teknik olah napas perlahan (2-4 kali napas dalam satu menit) kemudian napas cepat (30 kali napas dalam satu menit), lalu tiga kali membuang napas panjang secara perlahan.

Berlatih olah napas seperti ini akan membantu membangkitkan aktifitas sistem syaraf parasimpatik dan membantu tubuh sembuh dari sisa-sisa tantangan di masa lalu.

Raih hidup sehat, bahagia dan seimbang dengan bantuan Wellness Coach kami.