4 Gaya Parenting yang Perlu Diketahui Orangtua
Parenting Coaching

4 Gaya Parenting yang Perlu Diketahui Orangtua

@DailyVisecoach
@DailyVisecoach

Salah satu hal menarik menjadi orangtua adalah adanya berbagai variasi cara untuk membesarkan anak-anak. Dari semua cara berbeda itu ada kemiripan antara satu sama lain. Bahkan, ada sekian kesamaan yang membuat para peneliti mengklasifikasikan cara pengasuhan anak ke dalam empat gaya parenting yang umum.

Gaya pengasuhan Anda merupakan referensi dari salah satu gaya parenting umum yang ada dengan modifikasi tambahan dari gaya pendisiplinan anak, cara berkomunikasi, cara mendidik, dan juga ekspektasi yang berbeda. Berikut ini 4 gaya membesarkan anak dan efeknya yang bisa Anda pelajari dan mungkin diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bersama anak-anak.

1. Gaya pengasuhan otoriter

Orangtua yang menjalankan gaya pengasuh otoriter biasanya memiliki sikap disiplin yang sangat tegas dengan peluang negosiasi sekecil mungkin. Cara komunikasi yang dijalankan hanya satu arah yaitu dari orangtua ke anak dimana aturan-aturan yang diterapkan juga tidak dijelaskan secara lanjut pada anak. Orangtua dengan gaya pengasuhan seperti ini tipikal orangtua yang kurang mendidik. Orangtua menyematkan harapan setinggi langit pada anak.

2. Gaya pengasuhan permisif

Orangtua yang menjalankan gaya pengasuhan permisif biasanya membiarkan anak-anak melakukan apa yang mereka inginkan namun menawarkan panduan dan bimbingan tertentu. Orangtua seperti ini lebih sebagai teman daripada sebagai orangtua. Anak bisa bercerita tentang apa saja tanpa takut dinilai buruk karena jika ada sesuatu yang salah orangtua akan membantu meluruskan dengan cara yang menyenangkan.

Cara mendisiplinkan anak juga bertolak belakang dengan gaya pengasuhan otoriter. Orangtua tidak menerapkan aturan yang ketat dan membiarkan anak menyelesaikan masalahnya sendiri. Cara berkomunikasi terbuka dan orangtua mengijinkan anak untuk mengambil keputusan sendiri sambil memberi arahan.

Baca juga Growth Mindset untuk Orang Tua Zaman Now

3. Gaya pengasuhan acuh

Orangtua dengan gaya pengasuhan seperti ini memberi kebebasan penuh pada anaknya untuk memilih jalan yang disukai. Tidak ada aturan disiplin yang digunakan karena orangtua membiarkan anak melakukan sesuka mereka. Orangtua seperti ini mungkin kurang informasi atau kurang perhatian pada anak. Cara berkomunikasi juga terbatas dan hanya sedikit peran orangtua dalam tumbuh kembang anak-anaknya karena tidak ada harapan apapun yang mereka inginkan dari anak-anak.

4. Gaya pengasuhan otoritatif

Gaya pengasuhan anak ini tak hanya memiliki alasan dan sangat perhatian tetapi juga menyematkan harapan yang tinggi pada anak-anak. Anak-anak yang memiliki orangtua dengan cara pengasuhan seperti ini cenderung lebih disiplin dan bisa berpikir lebih baik. Cara pengasuhan ini dianggap sebagai cara pengasuhan yang paling menguntungkan bagi anak.

Aturan disiplin yang diterapkan jelas dan memiliki alasan di balik aturan tersebut. Komunikasi antara orangtua dan anak cukup intens dan sesuai dengan level pemahaman anak. Orangtua yang memiliki gaya pengasuhan seperti ini terlibat erat dalam tumbuhkembang anak dan sangat perhatian. Harapan dan target disematkan tinggi dan jelas, dan anak-anak bisa berkolaborasi dalam mencapai target yang telah ditetapkan bersama.

Setelah membaca empat gaya pengasuhan berbeda di atas, Anda termasuk orangtua dengan gaya parenting yang mana? Kategori ini adalah kategori umum dimana Anda bisa memodifikasi dan mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan Anda.

Bangun keharmonisan hubungan orang tua dan anak dengan bantuan Parenting Coach kami. 

Related Posts