Bringing the culture of sharing to everyone

Setiap orang pasti pernah mengalami serangan panik satu kali dalam hidupnya. Linda, seorang pemilik bisnis kuliner tiba-tiba terkena serangan panik saat terjebak dalam macet dimana jalan raya terhambat karena perbaikan jalan, dan saat itu Linda merasa terganggu. Dia terlambat menjemput anaknya di sekolah, lalu masih terbayangkan di kepalanya tentang kecelakaan pesawat yang baru saja terjadi dua hari lalu di suatu daerah. Beban pekerjaan menghantui dirinya dan rasa bersalah karena keterlambatan mendera saat itu.

Linda merasa kesal karena alih-alih terjebak macet yang panjang dia bisa menghabiskan waktu untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaannya yang sudah menumpuk. Linda menceritakan kegelisahan yang dirasakannya pada temannya. Temannya menjawab, “Kamu harus menarik napas panjang, tenang, dan hentikan membaca informasi atau berita yang berat.”

Saat Linda duduk dan mencoba untuk bekerja, dia masih merasa kesal dan tidak bisa berkonsentrasi. Mata dan otaknya tidak dapat fokus pada agenda kerja yang sudah dibuat. Lalu Linda bergumam, “Cukup sudah. Aku harus bisa mengendalikan emosi dan pikiranku. Gelisah berkepanjangan bukan hanya tidak baik tapi juga tidak sehat. Apa yang bisa kulakukan untuk mengatasi kondisi ini?

Baca juga Mengapa Anda Membutuhkan Seorang Life Coach?

Gelisah adalah normal bagi banyak orang dimana kita juga mengajari tubuh untuk bisa hidup dengan stres yang konstan. Tapi kita semua tahu bahwa stres yang konstan itu tidak baik karena mengganggu kesehatan mental dan fisik, merusak hubungan dan mengurangi efektifitas kerja. Jadi apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya?

1. Usir setidaknya satu sumber stres yang bisa dikendalikan

Apa sumber stres yang kira-kira bisa dikendalikan oleh Anda? Misalnya dengan membuang semua aplikasi tidak penting dari smartphone dan berkomitmen untuk berhenti membaca berita setidaknya satu bulan sekali. Jika Anda tidak menonton televisi, artinya ini adalah tentang menciptakan disiplin dalam kebiasaan menggunakan smartphone. Anda akan merasa lebih baik jika terlepas dari smartphone dan aplikasinya selama satu minggu. Cobalah.

2. Bergerak aktif secara fisik

Cobalah untuk bergerak ke luar rumah, berjalan kaki sambil mendengarkan musik,musik yang menyenangkan yang membuat Anda ikut bernyanyi. Tetaplah berada di waktu sekarang, melihat awan yang bergerak, mengamati burung dan hewan dari tepi sawah, sadari sentuhan matahari dan angin di kulit Anda. Tarik napas panjang dan hembuskan perlahan melalui mulut, membayangkan stres yang lepas bersamaan dengan napas yang dihembuskan.

3. Pilih dua tugas yang ingin diselesaikan dan biarkan sisanya dikerjakan kemudian

Anda bisa memilih dua item dari daftar tugas harian dan berkomtimen untuk menyelesaikannya hari ini dan melanjutkan sisa tugas esok hari. Setelah Anda menghirup udara segar dan berjalan kaki, Anda akan merasa lebih fokus dan bisa menyelesaikan tugas. Tersenyumlah, Anda masih bisa menyelesaikan tugas seraya menyingkirkan gelisah karena banyak hal yang harus diselesaikan dalam satu hari.

4. Tidur yang cukup di malam hari

Anda berkomitmen untuk tidur yang cukup di malam hari. Setelah makan malam yang sehat, Anda membersihkan badan, bersantai sambil menikmati teh panas, mendengarkan panduan meditasi dan mematikan lampu pukul 09.00 p.m

Anda bisa mencoba tips di atas dan percayalah keesokan hari Anda akan merasa lebih baik. Jika Anda tergoda untuk melihat aplikasi media sosial di handphone maka ingatlah bahwa hal itu hanyalah kebiasaan yang bisa dihentikan. Anda akan merasa segar setelah tidur cukup selama 7 jam dan bekerja di pagi hari.

Hal-hal tersebut mungkin sederhana tetapi bukan berarti mudah untuk dilaksanakan. Namun, jika Anda sukses melalui satu hari maka Anda bisa membangunnya lagi dan mencobanya keesokan hari. Berlatih adalah tentang menciptakan pola dan kebiasaan, dan Anda mungkin akan takjub merasakan perubahan yang sudah dilakukan.

Raih hidup sehat, bahagia dan seimbang dengan bantuan Wellness Coach kami.