5 Alasan Perempuan Belum Mau Menikah di Usia Ideal
Ada banyak alasan yang menyebabkan orang belum mau menikah namun tidak berdampak pada semua orang, melainkan secara indi...
Jatuh cinta merupakan suatu hasrat dalam diri yang seringkali terlihat irasional, tidak terkontrol, bahkan liar. Namun, bukan tidak mungkin jika jatuh cinta juga bisa terjadi sesuai logika. Bagaimana individu bisa mengalami jatuh cinta?
Menurut Hetty Rombouts, seorang peneliti asal belanda yang sudah mewawancarai ratusan orang secara umum, menyebutkan ada lima tanda dimana seseorang bisa jatuh cinta.
Kelima tanda tersebut adalah:
1. Seseorang yang bertemu dengan orang lain bersedia untuk jatuh cinta. Individu yang sudah mapan dan berkeluarga, seorang Wanita yang baru saja memiliki bayi, atau seseorang yang putus cinta mungkin tidak bersedia jatuh cinta. Oleh karena itu, perjalanan mereka terhenti sampai disini, untuk sementara.
2. Ketika seseorang, sebut saja namanya Mawar, siap dan bersedia untuk jatuh cinta maka dia harus bertemu dengan orang lain yang menarik perhatiannya. Hal ini terjadi karena orang lain itu tampak menarik bagi Mawar, namun terkadang cukup dengan kehadirannya saja maka Mawar bisa jatuh cinta padanya. Sosok orang lain ini menjadi target dari hasrat diri Mawar.
3. Mawar memerlukan minimal tanda ketertarikan dari target romantisnya -misalnya senyum atau anggukan tanda setuju ketika Mawar mengekspresikan suatu opini.
Baca juga Kesepian: Penyebab dan Konsekuensi Kesehatannya
4. Waktu adalah langkah selanjutnya yang diperlukan oleh Mawar untuk menumbuhkan imajinasi atau mimpinya tentang sosok orang lain itu.
5. Kini, setelah beberapa waktu berlalu Mawar siap untuk bertemu lagi dengan sosok tersebut dan di langkah ini Mawar hanya perlu melihat tanda ketertarikan lanjutan yang bersifat positif dari sosok yang diincarnya untuk merasakan ketertarikan yang sama dan cinta pun bertumbuh sejak saat itu.
Apa yang bisa dipelajari dari penelitian tentang perasaan kritis di atas? Jatuh cinta membantu mempertahankan suatu hubungan di langkah awal dimana cinta hadir berdasarkan passion. Intimasi dalam hubungan romantis akan tumbuh dan berkembang seiring dengan menguatnya komitmen antara dua individu.
Passion atau gairah, seiring dengan perjalanan hubungan cinta akan memudar karena tergantikan oleh komitmen yang kuat. Ketika kita siap untuk jatuh cinta, maka kita tidak bisa menjadi individu yang terlalu pemilih. Penelitian menunjukkan di beberapa kasus bahwa pasangan yang mengalami perceraian pun terkadang merasa saling merindukan akan suatu momen tertentu alih-alih pernikahan tidak menyenangkan yang mereka alami.
Ketika gairah dalam hubungan cinta berkurang dan kita menyadari bahwa pasangan kita tidak sehebat seperti yang pernah kita pikirkan, maka Anda akan menyadari bahwa keintiman dan komitmen dalam hubungan itu telah berkembang sampai ke tingkat dimana orang yang kita cinta adalah satu-satunya bagi kita.
Indah ya? Iya, jatuh cinta seringkali terasa begitu indah. Namun kelanjutan dari rasa cinta ini ditentukan oleh respon orang yang kita cintai. Jika rasa Anda tidak bertepuk sebelah tangan, maka mungkin Anda akan menjalani suatu hubungan cinta yang menyenangkan. Namun jika rasa Anda tidak mendapat respon yang diharapkan maka ingatlah bahwa mencintai tidak harus memiliki.
Wujudkan hubungan berpasangan yang ideal dengan bantuan Relationship Coach kami.
Explore lebih banyak artikel dalam kategori yang sama untuk menemukan informasi menarik lainnya.
Ada banyak alasan yang menyebabkan orang belum mau menikah namun tidak berdampak pada semua orang, melainkan secara indi...
Citra diri adalah suatu hal yang dinamis dan selalu mengalami perubahan. Menciptakan dan menumbuhkan citra diri yang pos...
Hubungan romantis itu dinamis. Biasanya mengalami perubahan yang merefleksikan kondisi, keadaan, stress, dan naik turunn...
Jatuh cinta merupakan suatu hasrat dalam diri yang seringkali terlihat irasional, tidak terkontrol, bahkan liar. Namun, ...