Tips Menjadi Pasangan yang Lebih Menyenangkan
Love Coaching

Tips Menjadi Pasangan yang Lebih Menyenangkan

@DailyVisecoach
@DailyVisecoach

Hubungan romantis itu dinamis. Biasanya mengalami perubahan yang merefleksikan kondisi, keadaan, stress, dan naik turunnya pengalaman hidup yang dialami oleh setiap pasangan. Apapun yang terjadi pada “kamu” dan “saya” akan berdampak pada “kita.”

Hubungan yang sehat adalah jika setiap pasangan secara rutin (secara sadar atau tidak) selalu ingin tahu mengenai dirinya, pasangannya, dan juga hubungan antara keduanya sebagai cara untuk melihat perkembangan dan apakah diperlukan adanya perubahan dari hubungan yang mereka miliki tersebut.

Bagaimana cara Anda merespon perubahan dalam suatu hubungan romantis? Langkah awal yang baik adalah dengan mengevaluasi kontribusi masing-masing terhadap hubungan itu sendiri. Apakah yang Anda lakukan itu memperkaya atau mengganggu kebahagiaan yang dialami saat ini?

Bagaimana sebuah tindakan dan keyakinan pasangan bisa memengaruhi kualitas interaksi antara Anda dan pasangan? Poin kuncinya adalah:

1. Berbagi perasaan atau rasa syukur akan membentuk persepsi positif dan kesediaan dari masing-masing pasangan untuk menjaga hubungan Anda.

2. Ada bukti ilmiah yang menyebutkan bahwa program diet bisa berdampak negatif terhadap kualitas hubungan Anda, karena rasa lapar menimbulkan agresi dan memicu emosi negatif.

3. Kurangnya waktu tidur mengurangi juga kadar gula dalam darah dan berdampak pada kurangnya pengendalian diri.

Baca juga 5 Tanda Universal Kamu Bisa Jatuh Cinta

Bukti sains mendukung gagasan bahwa setiap pasangan bertanggung jawab atas sehatnya hubungan romantis yang mereka jalani. Untuk melakukan bagian Anda, pertimbangkanlah beberapa perubahan sederhana di bawah ini sebagai panduan menuju hubungan romantis yang lebih bahagia dan sehat.

1. Tidur cukup

Menjaga kesehatan diri sendiri merupakan langkah yang baik bagi Anda juga bagi hubungan Anda. Tidur bukan hanya berpengaruh pada energi, kesehatan mental, dan suasana hati saja, tetapi tidur juga mengurangi level gula dalam darah yang berdampak pada kendali diri (Gailliot & Baumeister, 2007). Dan, kendali diri memiliki peran besar pada kesuksesan suatu hubungan romantis.

2. Menjaga perilaku

Perilaku tertentu bisa menjadi pembeda pada kebahagiaan suatu hubungan romantis. Ekspresi bahagia Anda ketika sedang menghabiskan waktu berdua menunjukkan sikap positif. Mendengarkan, meminta maaf, memaafkan, dan tidak mudah menilai menjadi suatu bukti Anda berusaha untuk memahami.

Bicara tentang masa depan dan mengingatkan pasangan betapa berartinya dia bagi Anda akan menunjukkan sebuah kepastian. Terlibat dalam jaringan pertemanan pasangan menunjukkan Anda adalah sosok yang berarti dalam hidup pasangan Anda.

3. Menunjukkan rasa syukur

Merasa bersyukur itu baik, tapi pernahkah Anda mengungkapkan rasa syukur tersebut pada pasangan Anda? Mengungkapkan rasa syukur itu berdampak pada persepsi dan kesediaan pasangan untuk menjaga hubungan romantis yang sedang dijalani.

4. Hindari rasa lapar

Ketika Anda lapar, Anda akan mudah terpicu untuk marah dan melakukan suatu agresi. Rasa lapar akan berdampak negatif pada kualitas hubungan romantis antara dua individu.

5. Rendah hati

Jaga kualitas hubungan Anda dengan seringkali menjaga ego Anda. Sikap rendah hati merupakan hal penting bagi suatu hubungan romantis yang sukses. Sikap rendah hati akan memunculkan kesediaan untuk meminta maaf jika melakukan kesalahan, dimana kata maaf adalah alat yang kuat untuk menjaga suatu hubungan yang sehat.

6. Quality time!

Menghabiskan banyak waktu bersama-sama akan meningkatkan kepuasan dalam sebuah hubungan romantis. Untuk lebih ditekankan lagi, yang perlu dilakukan adalah menghabiskan waktu berkualitas bersama-sama, alih-alih menghabiskan banyak waktu berdua namun tidak berkualitas.

7. Sayangi diri Anda

Untuk menjadi sosok pasangan yang terbaik maka Anda harus mulai baik pada diri sendiri. Data sains menyebutkan bahwa mengasihi diri sendiri merupakan landasan yang kuat bagi suatu hubungan romantis yang sehat. Mengasihi diri sendiri merupakan suatu kebiasaan memperlakukan diri sendiri dengan lembut ketika mengalami kegagalan, ketidakadilan, dan ketidaksempurnaan.

“Don’t be so hard on yourself!” begitu kira-kira jika Anda pernah mendengar kalimat tersebut.

Semoga uraian singkat di atas bisa bermanfaat bagi hubungan Anda. Ingatlah bahwa hubungan romantis yang sehat merefleksikan usaha dan sikap dari setiap pasangan demi kebahagiaan berdua. Disebutkan bahwa usaha yang dilakukan setiap hari oleh kita akan memengaruhi pikiran dan sikap pasangan kita juga.

Dengan kata lain, perilaku Anda tidak tercipta di ruang isolasi, namun perilaku Anda akan memengaruhi hubungan yang sedang Anda jalani berdua dengan pasangan Anda.

Wujudkan hubungan berpasangan yang ideal dengan bantuan Relationship Coach kami.

Related Posts