Leadership Tips untuk Manajer Baru
Leadership Coaching

Leadership Tips untuk Manajer Baru

@DailyVisecoach
@DailyVisecoach

Dalam sebuah organisasi terdapat posisi dan jabatan yang memiliki peranan penting dan tanggung jawab masing-masing yang harus dilaksanakan oleh setiap orang yang menjabatnya, misalnya manajer. Tidak semua individu memiliki kemampuan dan bakat untuk menjadi seorang manajer. Banyak orang yang mendapat promosi untuk menjadi manajer namun harus lebih mengasah keahlian dan kemampuan agar bisa mengelola tim bekerja dengan baik dan meraih tujuan besar yang ditentukan.

Seorang manajer harus memiliki kemampuan leadership yang baik. Ada banyak tips tentang leadership atau kepemimpinan dan hal-hal yang harus diperhatikan agar seorang manajer dapat menjalankan perannya dengan baik dan dapat menjalankan tanggung jawabnya membawa anak buahnya menuju kesuksesan. Berikut di antaranya:

1. Mencari pelatih/mentor

Seorang manajer baru sebaiknya menjadikan manajer sebelumnya sebagai mentor, karena manajer lama dipastikan memiliki lebih banyak pengalaman dan ilmu untuk membantu memilih kebijakan yang bisa dilanjutkan dan diubah demi kebaikan bersama. Anda juga bisa meminta nasehat ketika mengalami kendala dalam divisi yang Anda pimpin.

2. Pengertian

Ketika Anda menjadi manajer baru, akan timbul suasana dan atmosfir baru yang mungkin membuat Anda canggung dalam menjalankan tugas. Senioritas mungkin akan muncul dan hal ini umum terjadi. Jika hal ini terjadi, maka Anda harus berupaya memberikan pengertian kepada para karyawan tentang kebijakan atau aturan baru yang akan diterapkan.

Beri masukan kepada mereka bahwa Anda membutuhkan orang yang cerdas, memiliki empati tinggi, cepat tanggap dan mumpuni agar tim atau divisi Anda bisa memberikan yang terbaik untuk perusahaan. Buktikan pula kepada anak buah Anda bahwa Anda dapat memimpin tim dengan baik.

Baca juga 5 Teknik Meningkatkan Strategic Thinking

3. Rendah hati

Menjabat posisi baru bukan berarti kita bisa seenaknya mengubah kebiasaan dan aturan lama. Anda tentu saja tidak menginginkan kontradiksi dalam melaksanakan tugas di kantor, bukan? Bersikap rendah hati adalah salah satu cara yang harus selalu diterapkan dalam koordinasi dengan semua anggota tim. Kenyamanan dalam bekerja akan ditentukan seberapa baik Anda melakoni peran sebagai pemimpin.

4. Managemen waktu

Managemen waktu yang baik amat diperlukan oleh seorang manajer. Tugas dan tanggung jawab Anda tidak saja hanya terbatas dalam pekerjaan di dalam kantor melainkan juga untuk waktu-waktu di luar jam kerja. Menentukan prioritas yang tepat adalah hal yang tak boleh terabaikan dalam pengaturan jadwal Anda.

Selain berinteraksi dan berkomunikasi dengan anak buah Anda di dalam kantor, sebaiknya Anda juga meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan mereka di luar jam kerja. Misalnya, Anda bisa mengajak karyawan lain makan siang bersama untuk mengenal mereka lebih baik lagi. Selain itu meluangkan waktu untuk bawahan Anda juga dapat menjadi momen yang tepat untuk saling berdiskusi agar mendapatkan ide dan solusi dari masalah pekerjaan.

5. Menghargai perbedaan

Ingatlah bahwa usia, ras, agama, gender dan apapun perbedaan lain yang ada, sebaiknya tidak menjadikan Anda bersikap tidak adil dalam memimpin anak buah. Hargai setiap perbedaan yang ada, dan perlihatkan kepada semua orang bahwa sangat menghargai setiap karyawan.

6. Melebarkan sayap

Memimpin satu divisi dalam sebuah organisasi tidak berarti Anda hanya fokus pada setiap hal yang ada di dalam divisi sendiri dan tidak mengindahkan divisi lainnya. Perkenalkan diri Anda kepada manajer lain di perusahaan. Hal tersebut sangat bermanfaat untuk memperluas wawasan dan komunikasi. Perlahan tapi pasti, Anda akan belajar banyak dan tentunya hal tersebut akan meningkatkan produktivitas dari tim Anda sendiri.

7. Berpikiran terbuka

Setiap karyawan membutuhkan atasan yang berpikiran terbuka dan mau menerima segala masukan positif yang bermanfaat bagi keberlangsungan perusahaan. Oleh karena itu, biarkan anggota tim Anda tahu bahwa Anda menghargai segala masukan dari mereka dalam menghadapi setiap permasalahan yang ada.

Jika ada masukan yang tidak berkenan di hati, sebaiknya jangan langsung dilontarkan secara terbuka di depan semua orang. Mungkin Anda bisa mengajak karyawan tersebut untuk berdiskusi empat mata hingga mendapatkan solusi terbaik.

8. Pendelegasian tugas

Kunci sukses menjadi seorang manajer yang baik adalah dengan cara belajar membagi pekerjaan dan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dengan efektif. Banyak manajer yang tidak mempercayai pendelegasian tugas pada anak buahnya hingga akhirnya memilih untuk mengerjakan semuanya sendirian.  Hal ini bisa menjadi bencana besar. Ingat, yang dibutuhkan dalam sebuah perusahaan bukanlah seorang Superman, melainkan Supertim.

9. Motivasi dan apresiasi

Ketika Anda melihat ada anggota tim yang melemah motivasinya dalam bekerja, sudah menjadi tanggung jawab Anda untuk bertanya dan mencari tahu apa penyebabnya. Tak hanya itu, Anda memiliki tanggung jawab untuk memberikan motivasi kepada mereka agar semangat kerja mereka kembali bangkit. Tak hanya itu, apresiasi atau penghargaan juga penting diberikan kepada anggota tim yang sudah bekerja dengan baik agar mereka merasa hasil kerja keras mereka dihargai.

Maksimalkan potensi kepemimpinan Anda dengan bantuan Leadership Coach kami. 

Related Posts