Menjadi Orangtua Yang Responsif Pada Anak

Menjadi Orangtua Yang Responsif Pada Anak
Bringing the culture of sharing to everyone

Bayi dan anak-anak adalah individu yang sangat berhati-hati. Mereka lebih suka bertanya-tanya tentang dunia di sekitar mereka daripada menerima apa adanya. Bagi mereka, dunia ini penuh dengan hal-hal yang tidak mereka mengerti. Pertanyaan paling penting yang mereka tanyakan pada diri mereka sendiri adalah 'bagaimana saya memahami dunia ini?'

Beberapa tahun pertama dalam kehidupan seorang anak adalah sangat penting untuk perkembangan mereka. Fase ini adalah fase ketika mereka mulai menjelajahi dunia dan memahaminya. Dan saat mereka menjelajah, mereka membangun apa yang disebut "keterampilan observasi".

Keterampilan observasi yang dikembangkan bayi dan anak-anak membantu mereka membuat peta kognitif dunia di sekitar mereka. Mereka menggunakan peta ini sebagai cara untuk memahami lingkungan dan menavigasinya dengan aman. Keterampilan ini sangat penting untuk bagaimana anak-anak belajar tentang lingkungan mereka dan berinteraksi dengan orang lain agar mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang dapat menyesuaikan diri dengan baik.

Baca juga 8 Alasan Anak Tidak Mau Mendengar Perkataan Orangtua dan Cara Mengatasinya

Beberapa orang mengatakan bahwa dunia akan menjadi tempat yang lebih baik ketika kita mulai menggunakan robot untuk melakukan sebagian besar pekerjaan. Tetapi jika kita menyerahkan penilaian ke mesin-mesin ini, kita mungkin akan kehilangan sisi kemanusiaan kita.

Memang, robot dapat melakukan sebagian besar pekerjaan dan mereka juga tidak perlu istirahat atau liburan. Tapi rasanya tidak mungkin menyerahkan segala hal pada kemampuan robot semata, bukan?

Pola pengasuhan responsif

Pola asuh responsif adalah jenis pengasuhan di mana orang tua berusaha untuk tanggap terhadap kebutuhan dan emosi anak mereka. Tujuannya untuk mendapatkan yang terbaik untuk anak mereka dan tidak memaksakan tujuan, harapan, atau keinginan mereka sendiri pada mereka.

Orangtua bisa dengan cepat melakukan penilaian ketika harus mengira apa yang ingin disampaikan oleh anak. Apa yang mereka butuhkan sekarang? Dalam beberapa kasus, orangtua merasakan pertanyaan, kejengkelan, dan kemarahan ketika anak-anak bertindak dengan cara yang menyulitkan. Orangtua juga membuat penilaian cepat seputar perilaku anak-anak, dan belum tentu penilaian ini baik.

Anda juga sebagai orangtua harus meluangkan waktu setiap hari untuk diri sendiri agar dapat mengisi energi dan merespons perilaku anak dengan penuh kasih dan terpusat. 

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merespons perilaku anak dengan tepat adalah:

1. Memberi ruang pada anak ketika mereka frustrasi atau marah. Jika orang tua berusaha terlalu keras untuk menenangkan anak, cara ini bisa membuat mereka merasa lebih buruk karena orang tua terkesan memaksakan diri pada mereka. 

2. Mengajari anak-anak tentang batasan dengan mendorong mereka untuk mengatasi konflik alih-alih segera mencoba memperbaikinya untuk mereka.

3. Mengenali emosi Anda sendiri karena sering kali emosi membuat kita merasa bersalah karena tidak merespons dengan cara seharusnya.

4. Mengatakan pada diri sendiri "Saya melakukan yang terbaik yang saya bisa."

5. Mengenali emosi anak-anak Anda dan meresponsnya dengan tepat. Misalnya, ketika anak menangis karena ingin es krim yang lebih banyak, maka Anda bisa menanggapi dengan mengatakan "Aku tahu kamu sedih karena kamu hanya mendapat satu cangkir, tapi besok kamu bisa mendapatkannya lagi, ya.”

Dalam hal mengasuh anak, mungkin sulit untuk menemukan jalan tengah antara bersikap responsif dan memahami perasaan anak Anda, tetapi juga bersikap tegas. Setiap orang tua ingin anaknya tumbuh sehat dan bahagia. Untuk melakukan itu, orang tua perlu memastikan bahwa mereka responsif dalam berinteraksi dengan anak-anak. Dengan begitu mereka akan terbantu untuk memahami apa yang anak-anak rasakan, inginkan, dan butuhkan.

Pada saatnya nanti, ketika orang tua bisa merespons dengan memahami kebutuhan dan perasaan anak, maka orangtua akan mendapatkan manfaat besar yaitu mendapatkan limpahan kasih sayang dan tanggapan positif dari anak-anak.

Bangun keharmonisan hubungan orang tua dan anak dengan bantuan Parenting Coach kami.

Konten Artikel Terkait

Explore lebih banyak artikel dalam kategori yang sama untuk menemukan informasi menarik lainnya.

Menanamkan Kebiasaan Positif Sejak Dini pada Anak
7 Feb 2024

Menanamkan Kebiasaan Positif Sejak Dini pada Anak

Kehidupan sehari-hari sejak dini memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kebiasaan anak. Membimbing mereka m...

Tips Menciptakan Lingkungan Keluarga yang Harmonis
1 Sep 2023

Tips Menciptakan Lingkungan Keluarga yang Harmonis

Lingkungan keluarga yang harmonis adalah kunci untuk menciptakan kedamaian, kebahagiaan, dan perkembangan yang sehat bag...

Memahami Dampak Pertengkaran Orang Tua pada Kesejahteraan Anak
18 Aug 2023

Memahami Dampak Pertengkaran Orang Tua pada Kesejahteraan Anak

Pertengkaran dalam hubungan orang tua bisa memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan anak-anak. Meskipun anak-a...

Orang tua sebagai Role Model bagi Anak: Menanamkan Nilai dan Perilaku yang Positif
10 Aug 2023

Orang tua sebagai Role Model bagi Anak: Menanamkan Nilai dan Perilaku yang Positif

Orang tua memiliki peran krusial dalam membentuk kepribadian dan perkembangan anak-anak mereka. Sebagai tokoh penting da...