Sabar, Kelola Emosi di Tempat kerja
Career Coaching

Sabar, Kelola Emosi di Tempat kerja

@DailyVisecoach
@DailyVisecoach

Manusia adalah makhluk emosional dan sulit bagi kita untuk tidak emosional. Secara umum adalah baik untuk merangkul emosi dan tidak menekannya, namun ada situasi tertntu yang membuat kita harus bisa mengelola emosi dengan baik. Salah satu contohnya adalah mengendalikan emosi di tempat kerja.  

Luapan emosi di tempat kerja bisa terjadi akibat hal yang berhubungan dengan pekerjaan secara langsung atau pengaruh kehidupan pribadi yang menjadi pemicunya. Menangani emosi (terutama emosi negatif) di tempat kerja seringkali dilihat sebagai ukuran dari profesionalitas seseorang.

Emosi yang kerap dialami di tempat kerja adalah emosi seperti rasa frustasi, khawatir, marah, tidak suka, atau tidak bahagia. Apakah Anda familiar dengan jenis-jenis emosi tersebut? Apakah Anda pernah mengalaminya di tempat kerja? Bagaimanapun, Anda harus bisa mengelola emosi negatif yang muncul di lingkungan kerja dan Anda memerlukan strategi yang tepat untuk melakukannya.

1. Penyekatan emosi

Cobalah untuk meninggalkan masalah pribadi di rumah. Saat dalam perjalanan menuju kantor gunakan waktunya untuk melepaskan masalah itu dari pikiran Anda. Simpan dulu permasalahan di rumah untuk sementara, dan Anda bisa menyelesaikannya ketika kembali ke rumah nanti.

2. Mengolah napas dan relaksasi

Cara ini akan membantu Anda mengelola emosi seperti kecemasan, kekhawatiran, frustasi, marah. Ambil napas dalam lalu hembuskan perlahan untuk menenangkan diri. Perlahan saat menghembuskan napas hitung sampai 10. bisa juga Anda berjalan kaki sebentar atau mendengarkan musik, atau bicara pada orang terpercaya untuk mengeluarkan uneg-uneg.

Baca juga Alasan Tetap Bertahan Ketika Tempat Kerja Tidak Lagi Menyenangkan

3. Aturan 10 detik

Cara ini sangat membantu terutama ketika Anda merasa marah, frustasi atau teriritasi. Jika Anda merasa temperamen Anda meninggi, cobalah untuk menghitung sampai 10 untuk mengendalikan diri. Jika memungkinan, Anda bisa minta ijin untuk keluar mengambil jarak dari situasi yang tidak nyaman namun yakinkan pihak lain bahwa Anda akan kembali untuk menyelesaikan masalah yang ada.

4. Klarifikasi

Adalah baik untuk menjelaskan sebelum bereaksi pada emosi Anda dalam kesalahpahaman atau miskomunikasi.

5. Buang amarah dengan olahraga

Alih-alih menjadi tidak terkendali, Anda mungkin lebih baik berolahraga untuk melepaskan amarah yang ada. Olahraga juga menjadi cara yang baik untuk meningkatkan hormon endorfin dan melepas ketegangan dalam tubuh.

6. Jangan pernah mengambil keputusan saat marah

Di era komunikasi instan seperti sekarang, mungkin mudah saja mengirim email pendek atau pesan teks yang bakal disesali kemudian. Jangan biarkan rasa marah atau kekesalan menutupi penilaianmu. Tahan semua komunikasi ketika Anda masih marah. Anda bisa menuliskannya namun simpan saja dahulu dalam draft untuk dibaca lagi esok hari. Mungkin penilaian Anda akan berbeda kemudian.

7. Mengenali pemicunya

Akan sangat membantu ketika Anda bisa mengenali pemicunya karena dengan mengenalinya maka Anda bisa mempersiapkan diri untuk tetap tenang dan merencanakan reaksi yang harus diberikan dalam situasi yang muncul saat itu. Anda juga mungkin bis amengantisipasi reaksi dari pihak lain.

8. Menghargai orang lain

Dikatakan bahwa jika ingin dihargai dengan baik orang lain maka perlakukanlah orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan. Jika orang lain bersikap kasar tidak perlu kita menyamainya. Seringkali orang yang kasar akan menjadi lemah ketika tidak mendapat reaksi yang sama dari kita dan dia akan menyadari bahwa hanya dirinya sendiri yang berteriak di dalam ruangan.

9. Meminta maaf

Meminta maaf atas rekasi emosi yang muncul akan membuat perbedaan. Anda tidak perlu membela diri atau menjelaskan panjang lebar. Hanya dengan kalimat sederhana, “Maaf saya sudah bereaksi dengan buruk,” itu sudah cukup.

10. Jangan pernah membawa emosi negatif ke rumah

Adalah latihan yang bagus untuk melepas amarah, frustasi dan kekesalan di akhir waktu kerja namun jangan membawanya sampai ke rumah. Lebih baik mengosongkan wadah sampah di dalam diri setiap hari untuk menghindari penumpukan di kemudian hari.

Buat strategi masa depan karier Anda dengan bantuan Career Coach kami.

Related Posts