Bringing the culture of sharing to everyone

Tahukah Anda menurut studi yang dilakukan oleh Pew Research Center Analysis, bahwa jumlah orang yang menikah di kisaran tahun 50-an lebih banyak dibandingkan jumlah orang yang menikah hari ini? Perbandingannya antara 75% dan 50% dimana terlihat penurunan minat menikah hingga 25% sejak lima dekade lalu.

Apa yang menyebabkan penurunan drastis seperti itu? Ada banyak alasan yang menyebabkannya namun tidak berdampak pada semua orang, melainkan secara individual termasuk perempuan. Untuk memahami alasannya, berikut uraian singkat yang dirangkum dari penelitian yang dilakukan oleh para ahli.

Pilihan karir

Sulit rasanya untuk memahami batasan yang ditetapkan oleh generasi terdahulu dimana Sebagian besar perempuan tidak diberikan kebebasan untuk mengekspresikan potensi individu mereka yang sesungguhnya mereka miliki. Namun kini, lebih banyak perempuan yang mengikuti passion mereka dan bahkan banyak yang menjadi tulang punggung keluarga.

Banyak perempuan yang lebih memilih karir yang banyak menuntut waktu dan tenaga tercurahkan pada pekerjaan. Banyak juga perempuan yang mengizinkan diri mereka untuk lebih fokus membangun profesi yang sedang digeluti dengan serius daripada membangun keluarga. Perempuan yang hidup lebih mandiri kini lebih memilih untuk menunda pernikahan dan tidak tergesa-gesa untuk menikah.

Pendidikan tinggi

Pendidikan di masa kini dianggap sangat penting bagi kehidupan perempuan. Dulu, Ketika perempuan masih sangat dibatasi untuk beraktifitas, pendidikan menjadi hal yang sulit untuk digapai. Banyak orang yang merasa tidak puas dengan pendidikan yang didapatnya dan ingin melanjutkannya ke jenjang yang lebih tinggi. Menikah artinya memiliki tambahan pikiran dan tanggungjawab yang harus dijalani sehari-hari, oleh karena itu perempuan lebih memilih untuk menyelesaikan pendidikan terlebih dulu baru kemudian menikah.

Baca juga Bangun Citra Diri Positif untuk Menemukan Pasangan

Perceraian

Generasi yang hari ini menikah juga menjadi generasi yang lebih banyak menyaksikan perceraian daripada generasi sebelumnya. Orang menjadi lebih hati-hati dengan komitmen akibat terlalu sering melihat perceraian. Dampak dari itu adalah mereka lebih memerlukan banyak waktu untuk berkomitmen dalam suatu hubungan serius terutama hubungan jangka panjang.

Prioritas lain

Perempuan kini memiliki lebih banyak prioritas dibandingkan dahulu. Ini menjadi salah satu alasan penundaan pernikahan. Terlebih lagi perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga memiliki prioritas utama yang harus ditangani seperti membiayai sekolah adik, merawat orangtua yang sakit-sakitan karena usia sepuh, atau juga ingin bisa menikmati hasil kerja kerasnya setelah bekerja bertahun-tahun tanpa interupsi dari pihak luar (belum saatnya).

Orang yang tepat

Terkadang, perempuan belum menikah bukan karena tidak menginginkan pernikahan, tetapi mereka masih belum menemukan orang yang tepat untuk berkomitmen jangka Panjang. Pernikahan adalah hal yang serius, dimana setiap orang harus benar-benar merasa sudah menemukan orang yang tepat untuk hidup bersama hingga ajal memisahkan. Tidak mudah menemukan orang yang tepat dan hal itu membutuhkan waktu.

Namun, apapun alasannya, menikah sekarang atau nanti tergantung kesiapan masing-masing individu dan setiap orang berhak untuk memilih, dan kita wajib menghormati pilihan orang lain.

Wujudkan hubungan berpasangan yang ideal dengan bantuan Relationship Coach kami.