6 Tips Agar Percaya Diri Berbicara di Depan Kamera

6 Tips Agar Percaya Diri Berbicara di Depan Kamera
Bringing the culture of sharing to everyone

Banyak orang merasa gugup ketika harus bicara di depan banyak orang, dan kecemasan itu meningkat pesat ketika pembicaraan itu akan direkam. Artinya, Anda harus bicara di depan kamera. Hal ini membuat seseorang menjadi tegang dan gerak gerik alaminya mendadak hilang.

Rasanya takut jika ada kesalahan kecil yang tertangkap kamera dan akan diingat seumur hidup oleh siapapun yang melihat rekaman tersebut nanti. Ya, memang tidak semua orang suka mendengar wajah atau suaranya sendiri dalam sebuah rekaman.

Bahkan, ketika Anda menghapus rekaman tersebut dan mencobanya lagi maka Anda akan menghadapi tantangan lain. Anda harus mengerahkan seluruh energi untuk berhadapan dengan lensa kamera dimana hadirin tidak ada disana secara nyata. Dan, untuk pertama kali, mungkin Anda akan merasa aneh.

Seberapa seringnya kita menggunakan teknologi namun tetap saja tidak semua orang terbiasa berbicara di depan kamera. Dan, ketidaknyamanan ini akan sangat berpengaruh pada setiap ucapan yang terlontarkan dalam rekaman.

Berikut ini beberapa tips sederhana yang bisa Anda ikuti untuk menambah rasa percaya diri ketika harus membuat suatu rekaman video:

1. Pertahankan kontak mata

Ketika Anda bicara di depan kamera mata harus melihat ke lensa karena cara ini sama seperti ketika Anda bicara langsung dengan orang lain, dimana Anda harus melihat mata orang yang berbicara. Maka, Anda harus berlatih dahulu tentang apa yang akan dibicarakan, kenali kata pemicunya atau kata petunjuknya, dan jangan melihat langsung ke catatan Anda.

Cara ini akan membuat Anda merasa sedang berbicara langsung pada hadirin, bukan pada orang yang ada di luar frame kamera.

Baca juga Mengasah Keterampilan Komunikasi Efektif dalam Kehidupan Sehari-hari

2. Bicara pada satu orang bukan sekumpulan penggemar

Banyak orang memulai videonya dengan menyapa riang, “Hi guys!” seakan sekumpulan 100 orang sedang menonton secara bersamaan. Kebanyakan orang menonton video sendirian, biasanya menggunakan handphone atau tablet mereka. Artinya, secara teknis Anda hanya bicara pada satu orang saja.

Jadi, menyapa dengan sapaan pada orang banyak akan memecahkan ilusi bahwa Anda sedang berbicara langsung pada pemirsa, padahal pemirsa menginginkan keterhubungan ini.

Bicara di depan kamera seakan Anda sedang bicara langsung pada seseorang akan membuat orang lain merasa lebih terhubung. Seakan Anda sedang berbicara pada seorang teman, bukan orang asing yang ditemui di internet.

3. Jangan takut dengan kamera

Terkadang, lensa kamera terlihat sebagai objek yang mengintimidasi langsung ke wajah Anda, tapi jangan khawatir, bayangkan lensa kamera sebagai sahabat Anda. Kamera hadir disana untuk membantu menyampaikan ide Anda pada pemirsa, dimanapun mereka berada.

Jadi, tenang dan rileks, pandang lensa kamera dan senyum. Mungkin pada awalnya terasa aneh, namun bayangkan bahwa lens aitu adalah seseorang yang Anda ajak bicara, bukan benda mati.

4. Berlatih dan berlatih terus

Anda harus selalu membuat rencana apa yang akan Anda sampaikan sebelum acara berlangsung, baik di depan kamera atau pun tidak, kemudian berlatihlah agar komunikasi Anda berjalan mulus dan lancar.

Beberapa orang berpikir karena video bisa diedit kemudian, maka mereka langsung saja merekam. Untuk diingat juga, bahwa tidak semua editor video memahami maksud dan ide dari pesan yang ingin Anda sampaikan pada pemirsa karena hanya Anda yang memahaminya secara utuh. Oleh karena itu Anda harus tetap berlatih terlebih dulu.

5. Tidak perlu mengubah kepribadian Anda

Hanya karena sedang bicara di depan kamera tidak berarti Anda harus berubah menjadi seorang penyiar berita atau komentator sepakbola. Pembicara yang berkesan di hati pemirsa adalah pembicara yang bisa berkomunikasi dari hati. Biarkan diri Anda bersinar seperti apa adanya diri Anda.

Tidak perlu menjadi orang lain atau mengikuti keinginan orang lain agar menjadi seperti pembawa acara program televisi misalnya. Yang diinginkan oleh pemirsa adalah keterhubungan, dan hal ini akan tercapai jika Anda bisa tampil otentik sebagai diri Anda sendiri di depan kamera.

6. Berpakaian yang pantas

Pakaian favorit Anda mungkin saja bukan yang terbaik untuk tampil disorot kamera. Motif dan juga warna pakaian akan berdampak pada sorotan kamera dan tampilan Anda juga. Warna pakaian yang terbaik agar bisa ditangkap kamera dengan bagus adalah warna yang solid.

Kunci dari penampilan yang baik di depan kamera adalah pakaian yang membuat Anda nyaman dengan diri Anda sendiri. Jadi, pilihlah pakaian dengan warna favorit Anda dan tambahkan sentuhan personal agar Anda tampil lebih elegan dan cakap.

Semoga sedikit tips di atas bisa membuat Anda lebih percaya diri ketika bicara di depan kamera. Dan, jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih dalam untuk meningkatkan rasa percaya diri Anda maka Anda bisa mendapatkan paket pembelajarannya disini.

Maksimalkan potensi diri Anda dengan bantuan Self-Growth Coach kami.

Konten Artikel Terkait

Explore lebih banyak artikel dalam kategori yang sama untuk menemukan informasi menarik lainnya.

Membongkar Rahasia Sukses Personal Branding dalam Dunia Profesional
7 Feb 2024

Membongkar Rahasia Sukses Personal Branding dalam Dunia Profesional

Dalam era globalisasi dan digitalisasi seperti saat ini, personal branding menjadi kunci utama untuk mencapai kesuksesan...

Menumbuhkan Pribadi yang Menyenangkan dan Menciptakan Positive Vibes
1 Sep 2023

Menumbuhkan Pribadi yang Menyenangkan dan Menciptakan Positive Vibes

Pribadi yang menyenangkan dan mampu menciptakan "positive vibes" memiliki kekuatan untuk menjadikan dunia sekitarnya leb...

Mengubah Tantangan Menjadi Peluang Pertumbuhan Pribadi
18 Aug 2023

Mengubah Tantangan Menjadi Peluang Pertumbuhan Pribadi

Setiap individu dalam perjalanan hidupnya pasti akan menghadapi berbagai tantangan. Tantangan tersebut bisa datang dalam...

Kunci Menuju Pertumbuhan Pribadi yang Berkelanjutan
10 Aug 2023

Kunci Menuju Pertumbuhan Pribadi yang Berkelanjutan

Pertumbuhan pribadi yang berkelanjutan merupakan perjalanan menuju pengembangan diri yang terus-menerus dan mendalam. Pr...