Strategi Mengelola Risiko dalam Bisnis untuk Pertumbuhan Jangka Panjang
Bisnis selalu dihadapkan pada berbagai tantangan yang dapat membayangi potensi pertumbuhan jangka panjang. Oleh karena i...
Menyatukan sales dan layanan merupakan cara terbaik untuk menciptakan iklim sales yang sukses. Menyediakan layanan terkait juga menciptakan peluang sales tambahan lainnya. Jika Anda tidak mengelola komunikasi tindak lanjut prospek maka Anda akan kehilangan waktu ketika klien ada di saat paling reseptif untuk membeli.
Riset menyebutkan bahwa sebagian besar konsumen yang menghilang dari bisnis atau orang sales adalah karena ketidakpuasaan atas layanan yang didapatkannya. Konsumen akan memilih untuk tidak melanjutkan ketertarikan membeli dan beralih pada kompetitor.
Hal ini bisa dihindari dengan menyediakan layanan konsumen yang berkualitas. Para ahli ekonomi juga menyebutkan bahwa sebagian besar konsumen yang menyampaikan keluhan akan tetap loyal pada produk kita selama keluhan mereka disikapi dengan baik dan cepat.
Berikut lima cara mengkombinasikan proses sales dan layanan untuk mempertahankan konsumen loyal:
1. Membangun hubungan internal dan eksternal dengan diri sendiri, konsumen dan perusahaan.
Cari tahu seperti apa ketertarikan konsumen atas produk Anda melalui penawaran referral atau voucher. Identifikasi daya tarik spesifik produk Anda untuk meningkatkan rasio sukses dengan mengajukan pertanyaan pada diri sendiri dan menemukan jawabannya agar bisa memahami pasar dengan lebih baik.
2. Pertanyaan klarifikasi dan pengertian
Kumpulkan informasi dan evaluasi kebutuhan seraya membuat rapport untuk periode tertentu karena banyak konsumen yang akan berpikir dan merespon sama seperti apa yang Anda pikirkan. Bisa beradaptasi terhadap berbagai kebutuhan akan meluaskan peluang mendapatkan prospek yang berakhir pada konversi.
Baca juga Cara Berpikir Seorang Pengusaha yang Harus Anda Ketahui
3. Dengarkan insting dan fakta
Anda harus memberikan konsentrasi dan energi penuh pada konsumen dengan menjadi pendengar yang aktif. Lupakan dulu diri sendiri dan fokus pada kebutuhan klien dengan menciptakan pesan non verbal yang menggambarkan bahwa Anda sangat peduli untuk menjadi pendengar. Cara ini akan membawa produk Anda terasa nyata bagi prospek.
4. Identifikasi kebutuhan dan menciptakan strategi memenangkan kedua belah pihak
Ajukan pertanyaan terbuka untuk menentukan perbedaan antara perkataan dan maksud prospek. Identifikasi tombol panas konsumen yaitu apa alasan yang membuatnya mau membeli produk Anda. Bisa jadi konsumen mengatakan dia membutuhkan asuransi namun sebenarnya yang dimaksud olehnya adalah dia ingin merasa nyaman mengurus keluarganya secara finansial. Jika Anda belum menemukan tombolnya, mungkin Anda bisa menciptakan sales tetapi Anda tidak akan pernah tahu alasan kenapa jika suatu saat konsumen beralih membeli produk dari kompetitor.
5. Memilih solusi yang sesuai dengan konflik
Sebagian besar konsumen akan terus terhubung dengan Anda jika Anda mampu menyikapi keluhannya dengan sesuai. Anda harus memperlaukan konsumen seperti tambang emas dengan mendengarkan dan membiarkan konsumen melepaskan kekesalan atau rasa frustasinya. Kemudian Anda bisa melontarkan kalimat yang membuat konsumen lebih nyaman.
Anda akan memerlukan usaha lebih besar untuk menjual produk pada konsumen baru dibandingkan mempertahankan klien yang sudah ada dan loyal. Dengan menyediakan layanan yang baik maka Anda akan membuat konsumen baru tertarik dan menikmati melakukan bisnis dengan Anda secara berkelanjutan.
Raih kesuksesan bisnis Anda dengan bantuan Business Coach kami.
Explore lebih banyak artikel dalam kategori yang sama untuk menemukan informasi menarik lainnya.
Bisnis selalu dihadapkan pada berbagai tantangan yang dapat membayangi potensi pertumbuhan jangka panjang. Oleh karena i...
Analisis pasar adalah langkah penting dalam merencanakan bisnis yang sukses. Bagi pengusaha pemula, memahami pasar adala...
Pengembangan produk yang sukses merupakan salah satu aspek kunci dalam menjaga daya saing bisnis Anda di pasar yang teru...
Generasi milenial, yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996, telah tumbuh dalam era teknologi dan informasi yang berkemb...