Bringing the culture of sharing to everyone

Ada dua jenis individu di dunia kerja, yaitu individu yang mengubah ide atau gagasan menjadi sebuah bisnis, dan individu yang memiliki ide tetapi tidak berusaha untuk mewujudkan ide tersebut dalam bentuk nyata. Memahami dua jenis individu ini adalah sebuah usaha untuk memahami hambatan yang ada di dalam diri untuk melangkah lebih maju.

Seorang pegawai juga bisa menjadi pebisnis yang hebat, namun tidak semuanya tertarik untuk melakoninya atau tidak dapat melepas zona nyamannya, mereka hanya bermain sesuai prosedur yang ada. Seorang pebisnis, sebaliknya, adalah sosok yang memiliki ketertarikan dan semangat tinggi untuk mengejar tujuan atau target dalam hidupnya satu persatu hingga mereka merasa puas.

Bagaimana dengan Anda, apakah Anda termasuk sosok orang yang selalu mengikuti prosedur atau mencari jawaban atas segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini? Anda akan mengetahuinya dalam uraian singkat mengenai perbedaan dua jenis individu di bawah ini. Namun, jangan khawatir jika hasilnya tidak seperti yang Anda harapkan, Anda bisa mengubahnya dengan mengambil tindakan tepat cepat atau lambat.

Baca juga Generasi Milenial, Dunia Bisnis dan Kewirausahaan Kini

Lima Perbedaan Mindset Antara Pegawai dan pebisnis

1. Pegawai melihat masalah sedangkan pebisnis melihat peluang

Masalah dianggap seperti bahan bakar bagi pebisnis, sedangkan pegawai akan mencari bantuan ketika masalah muncul. Pebisnis akan berusaha membedah masalah yang muncul dan setiap masalah yang terpecahkan akan menjadi sumber pengetahuan baru bagi dirinya.

2. Pegawai melihat label harga sedangkan pebisnis melihat motivasi

Ketika berhadapan dengan kemahalan, pegawai akan segera berpikir mereka tidak akan mampu membeli produk mahal sedangkan pebisnis malah terinspirasi oleh label harga tersebut dan memulai perjalanan baru yang termotivasi oleh harga tersebut.

3. Pegawai adalah orang yang bisa mengerjakan satu bidang sedangkan pebisnis adalah orang yang serba bisa atau orang yang sangat menguasai satu bidang tertentu.

Pebisnis adalah sosok yang selalu ingin belajar dari waktu ke waktu dan mencoba mencari peluang di berbagai sudut. Mereka tidak selalu terlihat ada di tempat yang sama untuk jangka waktu lama. Sedangkan pegawai adalah kebalikannya, mereka nyaman melakukan aktifitas berulang untuk jangka waktu panjang.

4. Pegawai hidup demi gajian berikutnya sedangkan pebisnis memiliki beberapa sumber pemasukan berbeda.

Sesuai dengan poin sebelumnya, beberapa sumber pemasukan berbeda ini adalah hasil dari beberapa usaha dan uji coba akan beberapa aksi, mana yang berhasil dan mana yang gagal. Karena pegawai memiliki aktifitas yang lebih sempit, maka pemasukan mereka juga biasanya lebih rendah dan hanya datang dari satu sumber saja.

5. Pegawai meyakini waktu sama dengan uang sedangkan pebisnis meyakini bahwa nilai sama dengan uang.

Pegawai menjual waktunya untuk mendapatkan penghasilan, dan pebisnis menginvestasikan waktunya untuk menciptakan nilai meskipun tidak membuahkan hasil segera. Cara berpikir yang berbeda ini seringkali membingungkan bagi mindset pegawai yang melabeli aktifitas kreatif sebagai pekerjaan “bukan pekerjaan yang sebenarnya.”

Sebagai contoh, orang cenderung melabeli aktifitas blogging sebagai pekerjaan yang semua, bukan yang sebenarnya, karena mungkin jika dilihat secara sekilas pekerjaan ini tampak mudah. Yang tidak banyak diketahui orang adalah blogging memerlukan banyak keahlian teknis, waktu riset yang panjang dan dedikasi tiada akhir agar pekerjaan bisa terselesaikan dengan benar.

Setiap pekerjaan yang kelihatannya tidak dibayar sesuai dengan upaya besar yang dibutuhkan patut dilihat lebih dalam lagi. Biasanya, opini publik tidak menjadi isu tetapi spekulasi tentang aktifitas di balik layar yang menjadi perhatian.

Raih kesuksesan bisnis Anda dengan bantuan Business Coach kami.