Bringing the culture of sharing to everyone

Kepercayaan merupakan bagian dari suatu hubungan dalam aspek apapun. Tanpa adanya kepercayaan rasanya sulit untuk menjalin hubungan yang sehat dan awet. Individu yang pernah mengalami masalah dalam hubungan romantis, misalnya pernah dikhianati oleh pasangannya bisa memiliki isu kepercayaan yang akan mengganggu hubungan tersebut hari ini juga esok.

Masalah kepercayaan atau ‘trust issue’ bermanifestasi dalam ragam bentuk. Misalnya, seseorang yang sulit percaya pada orang lain tidak akan percaya begitu saja pada apa yang dibicarakan orang tersebut. Mereka akan merasa curiga dan mempertanyakan motivasi dan niat orang lain terhadapnya. Memiliki isu seperti ini akan menyulitkan individu menjalin hubungan dekat dengan siapapun, bahkan dalam lingkungan kerja sekalipun.

Mengapa Isu Kepercayaan Sangat Mengganggu?

Kepercayaan atau ‘trust’ faktanya sangat bermanfaat bagi suatu hubungan antar individu, termasuk juga bagi kesehatan mental. Kepercayaan akan membuat Anda:

1. Rentan

2. Menjadi diri sendiri

3. Merasa aman

4. Fokus pada hal positif

5. Meningkatkan kedekatan dan intimasi

6. Meminimalisir konflik

Kepercayaan adalah hal penting dalam suatu hubungan karena rasa percaya ini akan membuat Anda lebih tenang, menjadi diri sendiri, dan bergantung pada orang lain. Rasa percaya juga memberi Anda keamanan, kenyamanan, kepastian, dan kasih saying yang dibutuhkan dari orang lain.

Tanda-tanda Isu Kepercayaan

Apa yang dimaksud dengan kepercayaan? Kepercayaan atau trust adalah suatu keyakinan bahwa orang lain bersikap jujur dan dapat diandalkan. Sebuah perasaan yang membuat Anda bisa bergantung pada orang lain karena mereka menawarkan keamanan dan kenyamanan. Trust dapat digambarkan seperti suatu keyakinan kuat dalam kemampuan, kekuatan, keandalan, dan kejujuran seseorang atau sesuatu.

Baca juga 10 Cara Atasi Tantangan Terbesar dalam Hidup

Ada beberapa perilaku berbeda yang mengindikasikan bahwa Anda atau orang lain memiliki masalah kepercayaan pada orang lain, di antaranya yaitu:

1. Selalu berasumsi buruk

Memiliki isu ini selalu membuat Anda berasumsi buruk tentang orang lain di sekitar Anda meskipun mereka terbukti dapat dipercaya di masa lalu.

2. Merasa curiga

Meskipun orang lain tidak terindikasi sedikitpun memiliki niat buruk namun ondividu dengan masalah kepercayaan akan selalu mencurigai niat orang lain tersebut.

3. Sabotase diri

Individu dengan masalah kepercayaan seringkali menyabotase diri, misalnya memutuskan hubungan dengan pasangan karena berasumsi lebih baik selesai saat ini daripada harus menderita kemudian. Padahal asumsi itu belum tentu akan terjadi.

4. Hubungan tidak sehat

Individu dengan masalah kepercayaan selalu bergulat membangun hubungan sehat dan bertahan lama. Kepercayaan tidak diraih secara instan. Adalah normal membangun kepercayaan itu membutuhkan waktu dan berproses, namun individu dengan isu seperti ini mungkin tidak akan pernah mengalami keterhubungan seperti itu.

5. Sulit memaafkan

Tidak mudah, atau bahkan rasanya tidak mungkin bagi individu yang memiliki masalah kepercayaan untuk move on usai suatu peristiwa yang mengecewakan dan pahit. Ketidakmampuan untuk memaafkan bisa berdampak pada hidupnya secara menyeluruh, bukan hanya pada interaksi dengan orang lain saja. Anda akan merasa bersalah, malu, menyesal dan sangat kecewa.

6. Menyepi

Dalam beberapa kasus, individu dengan masalah kepercayaan akan membangun tembok tebal antara dirinya dengan orang lain. Anda menghindari hubungan apapun karena merasa takut akan pengkhianatan dan kekecewaan.

7. Focus pada hal negatif

Apapun situasinya, Anda selalu fokus pada hal buruk apa yang akan terjadi selanjutnya. Anda cenderung melihat kekurangan, kelemahan, dan kesalahan orang lain daripada focus pada kualitas positif orang lain.

Saat kepercayaan menganggu kemampuan Anda untuk membentuk hubungan yang sehat dan stabil, isu ini juga akan membuat Anda merasa terisolasi, sepi dan sulit dipahami.

Raih hidup sehat, bahagia dan seimbang dengan bantuan Wellness Coach kami