Bringing the culture of sharing to everyone

Gaya kepemimpinan menurut para ahli adalah berbeda antara satu dan lainnya, dan sejatinya setiap individu merupakan pemimpin bagi dirinya sendiri. Di luar dirinya, seseorang tidak otomatis menjadi pemimpin bagi orang lain, namun yang pasti di setiap lingkungan berbeda ada satu sosok pemimpin yang diteladani oleh anggota dalam lingkungan tersebut.

Bisa jadi, jika sosok tersebut memiliki gaya kepemimpinan yang istimewa, dia akan dikenal oleh masyarakat luas dan bahkan menjadi teladan bagi banyak orang di luar lingkungannya sendiri. Nah, setiap pemimpin tentu saja memiliki gaya kepemimpinan berbeda.

Gaya kepemimpinan adalah suatu pola atau cara tertentu yang digunakan oleh seseorang dalam menentukan sikap, cara berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain yang bertujuan untuk mencapai bersama.

Apa itu gaya kepemimpinan transformasional?

Berbeda dengan gaya kepemimpinan transaksional, disini seorang pemimpin mampu memberikan semangat, memberi insipirasi, dan memotivasi orang di sekitarnya untuk berinovasi dan menciptakan perubahan. Perubahan ini akan membantu semua orang di lingkungan sama untuk tumbuh dan membentuk masa depan bersama dengan lebih baik.

Seorang pemimpin transformasional bisa bekerjasama baik dengan semua anggota timnya dimana mereka bersama-sama membangun visi yang memicu perubahan melalui inspirasi, kemudian mengekskusi perubahan itu dengan komitmen dari seluruh anggota tim.

Baca juga 3 Fakta Komunikasi Penting Bagi Leaders

Ada empat faktor gaya kepemimpinan dalam manajemen yang membuat seseorang bisa menjadi pemimpin transformasional, di antaranya adalah memiliki pengaruh yang ideal , bisa menginspirasi dan memberi memotivasi, memiliki stimulasi intelektual dan pertimbangan individu yang baik. Jika Anda seorang manajer, maka Anda bisa memanfaatkan empat jenis pendekatan ini di tempat kerja.

Apa saja keahlian yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin transformasional?

Seorang pemimpin dipastikan memiliki ego kepemimpinan yang kuat, yaitu sosok yang mampu megendalikan dan membedakan antara ego pribadi dan ego kelompok untuk mengejar ambisi bersama. Namun, untuk menjadi pemimpin transformasional  diperlukan keahlian yang lebih spesifik untuk meningkatkan performa organisasi, seperti:

1. Pertimbangan individual

Pertimbangan individual disini artinya adalah sejauh mana seorang pemimpin bisa memenuhi kebutuhan anggota timnya, dimana pemimpin tersebut juga mampu menjadi seorang mentor, pelatih atau role model bagi tim. Pemimpin transformasional mampu mendengarkan kekhawatiran dan kebutuhan orang lain dan memberi dukungan serta empati atas kondisi berbeda yang dialami orang lain. Mereka yang bekerja di bawah kepemimpinan transformasional termotivasi untuk berkembang dengan lebih baik karena mereka menyadari pemimpinnya menyadari setiap bakat unik dan keterampilan masing-masing anggota.

2. Motivasi yang menginspirasi

Semangat tim biasanya lebih kuat jika dipimpin oleh gaya kepemimpinan ini karena pemimpin selalu bersikap optimis terhadap kemampuan anggotanya dalam memenuhi goal dan pemimpin juga bisa menjadi sosok yang berarti melalui sikap dan laku sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.  Semua anggota tim optimis akan kemampuannya mencapai goal dan memiliki rasa tujuan yang sama ketika bergerak menuju arah yang sama.

3. Stimulasi intelektual

Memiliki stimulasi intelektual artinya bahwa pemimpin mampu mengatasi asumsi, berani mengambil risiko dan mau mengumpulkan gagasan-gagasan baru dari anggota tim. Pemimpin bersedia untuk mendukung dan berkolaborasi dengan anggot atim untuk mengembangkan cara baru dalam mengatasi setiap permasalahan kolektif yang muncul. Setiap anggota tim diajak untuk berpikir secara mandiri dan menggali ide-ide baru yang bermanfaat untuk kepentingan bersama.

4. Pengaruh yang ideal

Pemimpin transformasional memiliki perilaku etis yang tinggi dimana hal ini membuatnya menjadi sosok ideal yang bisa menjadi teladan bagi lingkungannya. Sosok pemimpin seperti ini biasanya memiliki standar moral yang tinggi dan dihormati oleh para pengikutnya karena mereka merasa bisa mempercayai sosok pemimpin ini. Hal ini tercipta karena sang pemimpin mampu menyediakan visi dan misi yang penuh inspirasi dan motivasi bagi orang lain.

Maksimalkan potensi kepemimpinan Anda dengan bantuan Leadership Coach kami.