14 Peaks: Kepemimpinan Menuju Puncak Gunung Tertinggi di Dunia
Leadership Coaching

14 Peaks: Kepemimpinan Menuju Puncak Gunung Tertinggi di Dunia

@DailyVisecoach
@DailyVisecoach

Tanpa melakukan pengecekan secara daring, adakah nama yang terlintas di benak Anda orang pertama yang berhasil menaklukkan puncak tertinggi gunung Everest? Jika nama Sir Edmund Hillary yang muncul maka Anda benar, namun Nirmal ‘Nims’ Purja, pendaki asal Nepal adalah orang yang berhasil menaklukkan 14 (empat belas) puncak gunung tertinggi di dunia dengan ketinggian minimum 8000 mdpl hanya dalam waktu 7 bulan saja. Iya, tujuh bulan . Sebuah pencapaian yang menakjubkan, bukan?

Mungkin Anda akan berpikir bagaimana mungkin ada orang yang bisa melakukan hal itu dalam waktu singkat, sedangkan Reinhold Messner, orang yang berhasil mendaki 14 puncak tertinggi di dunia, melakukannya dalam waktu 16 tahun. Nirmal Purja, bersama timnya memecahkan rekor pendakian puncak gunung tertinggi di dunia dalam waktu singkat.

Purja menamai proyeknya ‘Project: Possible’ dimana baginya tidak ada hal yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia. Sebuah proyek yang membuat kita mengerutkan dahi mengingat tantangan yang dihadapi begitu besar dalam menaklukkan 14 puncak gunung tertinggi di Nepal, Pakistan, dan Tibet/China, yaitu:

1. Kondisi pendakian setiap gunung yang berbeda dan sangat ekstrim

2. Masalah fisik, emosional, dan keuangan yang harus dipikirkan dalam waktu begitu singkat

3. Kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi

4. Tantangan yang muncul dari aspek geo olitik dan diplomatik

5. Logistic yang cukup menyulitkan

6. Dan, banyak lagi hal lainnya

Apa yang membuat anggota timnya bersedia untuk bergabung dan bersama Purja menaklukkan puncak-puncak gunung tersebut. Purja memiliki kualitas pemimpin yang menginspirasi orang lain. Keyakinan dan kepercayaan dirinya membuat orang di sekitarnya termotivasi untuk meyakini bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin dilakukan di dunia ini.

Baca juga Self-leadership, Apakah Itu?

Secara pribadi, kondisi fisik Purja begitu bugar dan sehat, bahkan setelah melakukan test ketahanan di dataran tinggi pun Purja berhasil melampaui pencapaian rata-rata yang diraih oleh prang kebanyakan. Jika orang lain bisa bertahan tanpa oksigen selama 1 menit, Purja bisa bertahan dalam 3 menit dengan aktifitas fisik ekstrim yang menyertainya. Sungguh, suatu anugerah yang tidak bisa didapatkan oleh banyak orang.

Tak hanya itu, kepribadian Purja yang rendah hati, merangkul anggota timnya dengan penghargaan yang layak, suka menolong, keberaniannya menghadapi tantangan berat, dan sikap pantang menyerah yang dimilikinya merupakan kualitas pemimpin yang sangat memotivasi banyak orang. Jika orang lain bisa mencapai puncak gunung tertinggi dalam waktu empat hari secara normal, maka Purja bisa melakukannya salam satu hari, itu pun dalam keadaan pengar. Luar biasa!

Dalam perjalanannya tersebut, Messner sempat mengomentari bahwa pendakian tersebut bagi Sebagian orang adalah hal yang menyenangkan, tapi dia berkata, “People will say it’s fun. It is not fun. It’s a place where you have to learn to cope with pain.” Ya, Messner mengatakan bahwa pendakian ke puncak tertinggi adalah tentang rasa sakit dan bagaimana Anda bisa mengatasinya dalam situasi super ekstrem. Purja bisa mengatasi situasi tersebut bersama timnya seraya menunjukkan kehangatan dan keceriaan tanpa keluh kesah. Semangat juang yang patut ditiru oleh siapapun.

Satu hal lagi, Purja tidak menyebut anggota timnya Sherpa, alih-alih dia berkata, “Para Sherpa punya nama. Tanpa nama, mereka bagai hantu.” Kalimat ini menunjukkan penghargaan tinggi yang diberikan Purja pada semua anggota timnya. Tanpa Kerjasama tim yang baik, dedikasi, kebanggaan pada negara, maka Project: Possible tidak akan bisa diselesaikan.

Kisah ini memastikan bahwa tanpa kepemimpinan yang baik dan kerjasama maka goal tidak akan tercapai. Disini juga menunjukkan bahwa setiap anggota tim memiliki peran penting dalam pencapaian menuju sukses. Tanpa kontribusi dan dedikasi tim pada suatu pekerjaan maka kesuksesan hanyalah bayangan semata.

Maksimalkan potensi kepemimpinan Anda dengan bantuan Leadership Coach kami.

Related Posts