5 Tren Utama Leadership yang Mengubah Dunia Organisasi
Leadership Coaching

5 Tren Utama Leadership yang Mengubah Dunia Organisasi

@DailyVisecoach
@DailyVisecoach

Tahun 2020 merupakan tahun awal dekade baru dalam periode waktu yang disebut era revolusi industri 4.0. para pengamat ekonomi dunia menyebutkan bahwa selama dekade terakhir ini perkembangan leadership (kepemimpinan) berjalan stagnan. Materi training, bagaimana training dijalankan, dan siapa yang mendapatkan training sama seperti yang dilakukan pada 10 atau 20 tahun yang lalu.

Agar bisa menyesuaikan diri dengan dekade baru, Anda harus melakukan transformasi di berbagai area training juga pendidikan eksekutif. Karena perubahan leadership tentu akan mengubah juga kepemimpinan di dalam sebuah organisasi. Sejauh ini ada beberapa tren leadership yang bisa mengubah dunia organisasi, seperti berikut ini:

1. Perampingan struktur organisasi

Masa-masa dimana pemimpin dianggap bak pahlawan atau orang tercerdas di kantor yang tahu banyak hal dan bisa mengelola report secara langsung akan menjadi masa lalu.Jika Anda tahu istilah ‘One man show’ itulah yang dimaksud dengan gaya kepemimpinan lalu yang sekarang sudah tidak banyak digunakan lagi.

Organisasi di masa kini lebih menyukai struktur yang ramping dan memerlukan pemimpin yang bisa berkolaborasi dan berfungsi secara menyilang dengan berbagai lingkungan divisi. Pemimpin harus bisa berbaur dengan semua staf dan bekerjasama dengan semua divisi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

2. Meningkatnya kebutuhan akan pengembangan diri

Untuk terus berada di posisi atas dalam kompetisi yang berubah dengan cepat diiringi kecepatan teknologi kini, para pemimpin tidak lagi bisa hanya duduk tenang dan berkata, “Saya tahu segala hal yang saya butuhkan.” Hal seperti itu sudah dianggap ketinggalan zaman. Sekarang ini muncul kebutuhan yang lebih besar lagi yaitu pengembangan diri juga tim.

Jika hanya mengasah kemampuan dan keahlian diri sendiri tanpa melibatkan tim maka tujuan bersama akan sulit dicapai. Pemimpin sekarang ada baiknya tidak memikirkan diri sendiri. Karena tanpa bantuan anggota tim maka pekerjaan  juga tidak bisa diselesaikan dengan baik.

Baca juga Mengapa Manajer Perlu Belajar Coaching?

3. Memperhatikan keseimbangan gender

Di masa pandemik seperti sekarang ini, beberapa portal berita menyebutkan bahwa Selandia Baru di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Jacinda Ardern berhasil menekan angka infeksi COVID-19 ke lever terbawah. Dari contoh itu bisa dilihat bahwa kepemimpinan seorang wanita tidak bisa diremehkan.

Kita juga bisa melihat bahwa kepemimpinan wanita terbukti bisa membawa organisasi mencapai tujuan dengan lebih baik. Oleh karena itu, program pengembangan kepemimpinan yang sukses perlu memanfaatkan sumber daya yang seringkali kurang dimanfaatkan yaitu para pemimpin wanita.

4. Mengalihkan fokus pada pengembangan soft skill

Peran pemimpin zaman sekarang mulai beralih ke arah mengelola tim yang terdiri dari beragam anggota dengan keterampilan dan bidang keahlian berbeda. Muncul kebutuhan besar dimana pemimpin harus mengembangkan soft skill mereka menjadi lebih baik lagi karena tanpa itu pemimpin akan sulit mengelola timnya dengan baik.

5. Mengadopsi pendekatan kepemimpinan beserta pengembangan manajemen

Bukan hanya perubahan tren kepemimpinan saja yang terjadi sekarang, namun cara mengelola tim juga mengalami pengembangan yang sama agar bisa berjalan beriringan untuk berevolusi. Tanpa adanya perubahan maka organisasi akan kesulitan menghadapi lingkungan kerja modern yang memerlukan banyak keahlian dari pemimpin dan timnya.

Dengan mengetahui tren kepemimpinan seperti yang disebutkan di atas maka organisasi harus bisa melengkapi para pemimpin dengan kunci kompetensi yang dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan dan tujuan organisasi.

Maksimalkan potensi kepemimpinan Anda dengan bantuan Leadership Coach kami.

Related Posts