6 Kesalahan Komunikasi Yang Harus Dihindari Oleh Sales Representative
Sales Coaching

6 Kesalahan Komunikasi Yang Harus Dihindari Oleh Sales Representative

@DailyVisecoach
@DailyVisecoach

Komunikasi efektif merupakan jantung dari kesuksesan sebuah bisnis terlepas besar kecilnya usaha tersebut. Bahkan, semua kegiatan bisnis selalu berkaitan dengan komunikasi, baik di sisi internal (dengan rekan kerja, atasan, vendor, atau anggota tim) dan juga eksternal (dengan klien atau pelanggan).

Komunikasi yang buruk bisa menyebabkan kesalahpahaman, kebingungan dan konflik yang mengurangi produktifitas dan hubungan professional, misalnya hubungan professional antara sales representative. Di lingkungan bisnis global sekarang ini, mereka yang memiliki keahlian komunikasi efektif akan meraih peningkatan performa kerja lebih baik dari sebelumnya.

Perusahaan yang memiliki efektivitas tinggi dalam perubahan manajemen dan komunikasi akan tiga kali lipat lebih baik dari kompetitor mereka yang tidak memiliki efektivitas di area ini. Berikut beberapa kesalahan komunikasi yang harus dihindari oleh seorang Sales Representative dalam menjalankan fungsinya sehari-hari.

1. Tidak mendengar dan bicara terlalu banyak

Ketika Anda berusaha menjual suatu produk, secara insting pasti Anda ingin bicara banyak danmenjelaskan dengan semangat akan keuntungan dan fitur-fitur menarik yang ditawarkan, lalu mendorong lebih jauh lagi. Namun car aitu tidak seluruhnya efektif. Seorang sales rep tidak hanya tentang menjual produk tetapi usahakan untuk mendengar juga apa kata pelanggan dan ajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan kebutuhan pelanggan dan produk yang Anda tawarkan.

Baca juga Menyempurnakan Teknik Menjual Dengan Kemampuan Bertanya

Kurangi bicara dengarkan lebih banyak sehingga Anda bisa memahami kebutuhan pelanggan dan bisa menyesuaikan produk Anda dengan penawaran yang lebih baik. Cara ini juga bisa membuat Anda kenal pelanggan lebih baik sebagai individu dan menunjukkan bahwa Anda peduli pada kebutuhan pelanggan.

2. Penawaran yang berlebihan

Ini adalah dampak langsung dari bicara terlalu banyak. Dalam usaha memenangkan hati pelanggan, beberapa orang sales cenderung menawarkan bantuan terlalu berlebihan namun tidak mendapatkan timbal balik yang sepadan. Menjadi individu yang penolong tentu saja menjadi nilai tambah namun tetap ada batasan untuk hal itu. Pelanggan seringkali suka mengorek informasi dan saran dari sales representative meskipun mereka tidak berniat untuk membeli produknya. Jangan lupakan bahwa informasi adalah kekuatan.

3. Tidak fokus pada solusi

Tips ini ungkin sudah terlalu tua tetapi penting. Sebagai seorang sales, Anda mungkin ingin mengeluarkan semua informasi tentang fitur-fitur yang dimiliki oleh produk Anda namun yang menjadi masalah adalah cara ini tidak berkahir menjadi penjualan. Alih-alih banyak bicara dan memberikan informasi, lebih baik fokus bagaimana produk Anda bisa menjadi solusi bagi permasalahan pelanggan yang saat ini sedang sangat diperlukan.

Contohnya, jika Anda menjual konsultasi HRD, alih-alih menjelaskan penawaran seminar, workshop atau buku panduan karyawan yang Anda miliki, akan lebih baik jika Anda menjelaskan bagaimana konsultasi bisa membantu mengurangi pergantian staf dan meningkatkan angka performa yang tinggi. Ingatlah bahwa prospek Anda tidak tertarik pada bagaimana Anda melakukannya, tapi tertarik pada apa yang bisa Anda lakukan untuk membantu mereka.

4. Fokus pada harga bukan nilai

Untuk diingat oleh seorang sales representative bahwa orang membeli nilai bukan harga. Jika Anda percaya harga bisa menjual produk maka Anda terperangkap dalam ilusi dan sekarang waktunya untuk tersadar. Para pembeli B2B menginginkan nasihat dan saran dari sumber terpercaya.

Anda harus bisa mengingatkan prospek bahwa membeli dengan harga murah seringkali menghasilkan kualitas yang buruk dan menghabiskan dana besar dalam jangka panjang. Membeli dengan harga lebih tinggi artinya produk memiliki nilai lebih tinggi dan memerlukan dana kecil dalam perjalanannya ke depan.

5. Membuat janji yang tidak bisa ditepati

Memberi janji yang berlebihan sama dengan meberikan kebohongan dalam bisnis. Tidak masalah berapa harga yang ingin dijual tetapi berbohong adalah cara buruk untuk memulai sebuah hubungan baik. Berlebihan tentang produk atau kemampuan layanan Anda atau bahkan lebih buruk lagi, yaitu menyembunyikan batasan atau kondisi khusus tidak akan membawa bisnis berjalan jauh.

Daripada memberi janji yang berlebihan, biarkan prospek menjual untuk dirinya sendiri. Anda dapat melakukannya dengan mengajukan pertanyaan tepat yang bisa mendorong prospek dengan lembut ke arah yang tepat. Pada akhirnya, mereka akan meyakinkan diri sendiri bahwa mereka menginginkan produk tersebut.

Optimalkan penjualan produk dan layanan Anda dengan bantuan Sales Coach kami. 

Related Posts