7 Aspek Integritas untuk Diajarkan pada Anak
Parenting Coaching

7 Aspek Integritas untuk Diajarkan pada Anak

@DailyVisecoach
@DailyVisecoach

Bagaimana cara mengajarkan anak Anda memilih antara benar dan salah? Sekarang ini kita hidup di dunia dimana nilai dan disposisi tidak selalu menunjukkan integritas. Sebagai orangtua kita tidak bisa mencegah ragam informasi masuk dalam diri anak-anak, namun kita bisa mengajarkan dan menanamkan kualitas integritas dalam berkehidupan.

Banyak ruang diberikan di luar sana untuk kecurangan, konflik kepentingan, atau perilaku amoral. Semua bisa diketahui oleh anak-anak dengan mudah. Media internet telah menjadi sebuah perpustakaan raksasa yang bisa diakses dengan mudah melalui perangkat teknologi yang dimiliki.

Masyarakat cenderung lebih tertarik dengan cerita-cerita perilaku tidak bermoral yang menarik perhatian dan menjadi daya tarik yang tidak wajar, terutama bagi anak-anak. Yang kurang menarik dan justru lebih penting untuk aspirasi dan evolusi individu sebagai masyarakat adalah integritas dan kejujuran.

Baca juga 5 Sifat Leadership Dalam Keluarga 

Ada tujuh aspek integritas yang bisa diajarkan oleh orangtua pada anak-anak, seperti berikut ini:

1. Kejujuran

Artinya mengatakan kebenaran, menjadi terbuka, dan tidak mengambil keuntungan dari orang lain. Jujur artinya melakukan apa yang harus dilakukan dengan cara baik dan menguntungkan banyak orang.

2. Respek

Kita seringkali menyaksikan adanya perilaku tidak peka di dalam banyak situasi. Bersikap menghormati artinya melatih meluaskan pemahaman kita tentang apa yang sedang terjadi dan memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatikulasikan kepentingan mereka. Mengajukan pertanyaan sopan atau memberi kesempatan pada orang lain untuk bicara dan menjelaskan adalah cara menghormati seseorang. Rasa hormat bisa diperoleh jika ada upaya bersama yang diterapkan.

3. Kepercayaan

Kepercayaan tumbuh ketika individu menujukkan positif komitmen dan keandalan. Aksi bicara lebih banyak dari sekadar kata-kata, dan hal ini benar. Kepercayaan, seperti yang kita pernah pelajari, bisa rusak oleh aksi dan kata-kata tidak bisa memperbaikinya dengan utuh.

4. Kebanggaan

Ada kebanggaan yang positif dan ada juga yang negatif. Kebanggaan bisa tumbuh melalui cinta kasih dan harapan dari kita pada orang lain, menunjukkan antusiasme dan komitmen, menghargai dan merespon suatu kebutuhan dan menyelesaikannya dengan baik. Bisa juga digambarkan bahwa kebanggaan adalah tentang hasil yang didapat melalui usaha yang sepadan dan mengetahui Anda bisa membuat perbedaan dengan hal itu.

5. Tanggung jawab

Menunjukkan tanggung jawab sama halnya seperti menunjukkan kepercayaan. Jika Anda bertanggung jawab maka lakukan yang terbaik. Bertanggung jawab artinya menunjukkan kesadaran dan perhatian pada apa yang terjadi di sekitar kita.

6. Menjaga janji

Rasanya tidak menyenangkan sekali ketika seseorang berjanji akan menelepon Anda namun tidak dilakukannya. Atau ketika seseorang menjanjikan sesuatu dalam periode tertentu namun tidak terbukti. Tidak ada orang yang ingin terlibat dalam hubungan yang tidak dapat diandalkan seperti itu. Tidak ada komponen integritas yang tercerminkan jika Anda tidak dapat diandalkan. Jika tidak bisa maka katakan tidak bisa, jika berjanji maka penuhi janji Anda.

7. Membantu orang lain

Jika Anda bisa membantu orang lain dengan kemampuan yang ada maka lakukanlah. Rasanya sungguh istimewa ketika orang lain bisa menemukan solusi untuk masalahnya melalui bantuan kita. Rasanya begitu hangat ketika melihat senyum tulus orang lain yang akhirnya bisa bernapas lega lepas dari beban yang memenuhi kepala mereka.

Cara sederhana membantu orang lain misalnya dengan membantu orang tua menyeberang jalan dengan aman, memberikan kursi pada mereka yang lebih membutuhkan, atau menyediakan makanan bagi mereka yang kekurangan.

Bangun keharmonisan hubungan orang tua dan anak dengan bantuan Parenting Coach kami.

Related Posts