Bagaimana Ketidakamanan (Insecurity) Berdampak Pada Kesehatan Mental
Self-Growth Coaching

Bagaimana Ketidakamanan (Insecurity) Berdampak Pada Kesehatan Mental

@DailyVisecoach
@DailyVisecoach

Mungkin banyak di antara kita yang mengalami rasa ketidakamanan dalam diri. Tanpa disadari rasa ketidakamanan itu merupakan pemicu isu kesehatan seperti depresi, kurangnya percaya diri, dan kegelisahan yang terus menerus. Ketidakamanan juga seringkali berkontribusi besar pada gangguan makan seseorang dan gangguan penggunaan obat tertentu.

Apa penyebab ketidakamanan?

Insekyur, begitu anak muda masa kini menyebutnya jika mengalami rasa itu. Sebenarnya apa penyebab ketidakamanan itu? Ketidakamanan berhubungan dengan suatu standar yang ditetapkan oleh orang-orang di lingkungan kita berinteraksi, seperti keluarga, teman, rekan kerja, dan ekspektasi sosial yang muncul.

Ketidakamanan berkembang ketika kita membandingkan diri dengan orang lain dan merasa diri kita kurang baik dibandingkan mereka. Rasa ketidakamanan muncul ketika kita mengalami perasaan berbeda dengan orang lain secara negatif, atau ketika kita merasa tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh mereka.

Ketidakamanan muncul ketika kita mengenali perbedaan antara diri kita dengan orang lain, baik melalui perspektif sendiri ataupun sudut pandang orang lain. Contohnya, seorang anak yang diejek memiliki badan lebih besar dibandingkan teman-temannya di sekolah akan merasakan ketidakamanan dengan berat badan dan tubuh mereka.

Mengapa menyembunyikan kekurangan bukanlah solusi?

Rasanya semua orang pernah berjuang dengan ketidakamanan di beberapa titik dalam kehidupan masing-masing, apakah itu mengenai atribut fisik, misalnya memiliki kepala yang botak, badan yang tinggi besar, hidung yang mungil, mengenakan kacamata tebal, atau memiliki banyak jerawat di wajah, atau juga berkaitan dengan hal yang tak terlihat seperti keuangan, pendidikan, ataupun hubungan cinta.

Baca juga Mengenal Emosi dan Cara Mengenalinya Dalam Keseharian

Karena ketidakamanan sepertinya merupakan bagian yang tak terelakkan dalam kehidupan manusia, maka kita harus berusaha memahami dan mencari solsui bagaimana cara terbaik untuk mengatasinya. Banyak yang mengatasi ketidakamanan dengan  menyembunyikan kekurangan mereka. Kita berusaha keras menyembunyikan kekurangan itu dari orang lain, untuk menghindari penilaian yang tidak menyenangkan. Misalnya, individu yang merasa tidak nyaman dengan berat tubuhnya mungkin memilih celana model baggy untuk menyembunyikan bentuk tubuhnya.

Sebenarnya, menyembunyikan kekurangan kita adalah solusi yang bersifat sementara. Kita tidak bisa menyembunyikan kekurangan kita seratus persen secara terus menerus, selain hal itu juga sangat melelahkan. Cara terbaik untuk mengatasi rasa ketidakamanan dalam diri adalah dengan penerimaan diri.

Ketika kita bisa menerima diri sendiri dengan segala bentuknya maka kita akan bisa menyingkirkan rasa ketidakamanan itu karena kita sudah tidak lagi peduli dengan penilaian orang lain pada kekurangan kita. Ketika kita berlatih menerima diri sendiri, kita akan tahu bahwa ternyata kebanyakan orang justru tidak menilai kekurangan kita dan tidak menjadi masalah bagi mereka.

Ketakutan kita sendiri yang memunculkan rasa ketidakamanan itu. Menguasai ketakutan dalam diri itu lebih baik daripada berusaha keras memenuhi ekspektasi orang lain agar kekurangan kita tidak dihakimi. Latihlah diri ini untuk bisa menerima kita apa adanya dengan cara menciptakan afirmasi positif dan mengenali nilai berharga yang ada di dalam diri.

Berhenti selalu melihat kekurangan dan berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Karena setiap kita memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing yang tentu saja tidak akan sama. Belajar menerima diri sendiri adalah juga belajar untuk mencintai diri sendiri. Dengan begitu, kita akan semakin mencintai hidup dan bisa menikmatinya dengan bahagia.

Maksimalkan potensi diri Anda dengan bantuan Self-Growth Coach kami.

Related Posts