Memahami Neuroscience untuk Kebiasaan Hidup yang Lebih Baik
Self-Growth Coaching

Memahami Neuroscience untuk Kebiasaan Hidup yang Lebih Baik

@DailyVisecoach
@DailyVisecoach

Samuel Johnson mengatakan bahwa rantai kebiasaan hidup itu terlalu lemah untuk dirasakan hingga terlalu kuat untuk dihancurkan. Banyak hal yang terjadi dalam keseharian kita itu seperti otomatis. Otak kita bekerja seperti autopilot dan kebiasaan sehari-hari membentuk pribadi kita. Mengubah kebiasan sama seperti mengubah koneksi otak. Tidak mudah tetapi bisa dilakukan.

Menurut neuroscience, kebiasaan ditemukan di area yang disebut basal ganglia di dalam otak. Semakin sering kita melakukan aksi atau perilaku sama maka hal itu akan semakin terikat pada otak. Kualitas adaptasi otak yang menakjubkan seperti inilah yang disebut dengan neuroplastisitas dimana otak membentuk koneksi neuron berdasarkan aksi yang dilakukan berulang-ulang dalam hidup kita, baik aksi baik ataupun buruk.

Setiap kali kita beraksi sama maka pola neuron secara spesifik terstimulasi dan menjadi semakin kuat di dalam otak. Untuk lebih mudah dipahami, otak itu seperti berada dalam bisnis pengumpulan informasi dan pengarahan perilaku secara tepat terlepas dari apakah kesadaran terlibat di dalam pengambilan keputusan atau tidak. Meski kesadaran lebih sering tidak terlibat dalam aktifitas tersebut.

Kebiasaan merupakan pengemudi internal otak. Jika Anda ingin mengubah cara Anda bekerja atau mengubah kebiasan buruk maka Anda harus memiliki strategi jelas untuk meruntuhkan rantai kebiasaan tersebut. Ketika Anda pertama kali mencoba mengadopasi kebiasaan baru maka Anda harus melibatkan korteks prefrontal Anda, otak yang berpikir, upaya, niat, juga pikiran sadar ke dalam prosesnya.

Baca juga Is a Positive Mindset and a Growth Mindset The Same?

Ketika kebiasaan baru itu sudah dilakukan dengan cukup waktu dan terkoneksi dengan kuat di dalam otak maka Anda hanya butuh sedikit usaha saja untuk menjadikan kebiasaan baru itu menjadi  kebiasaan dasar atau default pattern. Untuk mengganti kebiasaan lama Anda harus menemukan cara menggantikan rutinitas lama namun tetap mencari penghargaan yang sama. Karena ketika otak mengharapkan sebuah penghargaan setelah mengubah kebiasaan buruk, maka Anda akan lebih berusaha untuk meraih rutinitas baru dan terus berpegang pada kebiasaan baru tersebut.

Menurut riset yang dilakukan oleh Journal of Clinical Psychology, rerata 54% orang yang ingin mengubah kebiasaannnya gagal bertransformasi dalam waktu lebih dari enam bulan, dan rerata orang bisa membuat resolusi hidup hingga 10 kali namun tidak mencapai sukses. Kenapa bisa begitu? Karena tahu tentang apa yang harus dilakukan bukan akar masalahnya, melainkan berkomitmen pada keputusan perubahan itulah yang menjadi masalahnya.

Banyak dari kita yang tidak memiliki struktur kuat untuk menyokong perubahan perilaku yang dibutuhkan dalam hidup. Yang menjadi faktor mencapai sukses dalam mengubah suatu kebiasaan adalah komtimen, konsistensi, dan kesabaran. Tiga hal ini merupakan keahlian tersulit yang harus dipelajari agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya.

Mendapatkan perubahan yang berarti dan berjangka panjang dalam hidup tergantung pada kemampuan kita untuk membentuk dan mengeksekusi aktifitas menuju tujuan secara konsisten dimana hal itu kemudian akan menjadi sebuah kebiasaan baru. Anda bisa mengubah kebiasaan lama dengan yang baru dengan melalui gelombang motivasi dalam prosesnya. Maksudnya adalah dengan menjalani motivasi yang kadang naik turun dengan penuh kesadaran.

Motivasi hanya memiliki satu peran dalam kehidupan kita yaitu membantu kita melalui hal-hal yang dirasakan sulit dan rumit. Ketika Anda sedang termotivasi tinggi maka segera mulai melakukan aksi untuk mengatasi hal yang dianggap sulit dan jangan ditunda-tunda.

Motivasi itu tentang memprediksi hambatan yang mungkin akan kita hadapi dalam melakukan perubahan perilaku dan membuatnya menjadi mudah dalam mengatasi hal itu. Jadi gunakan motivasi untuk segera melakukan aksi menuju perubahan yang lebih baik dalam hidup Anda.

Maksimalkan potensi diri Anda dengan bantuan Self-Growth Coach kami.

Related Posts