Mengenali Nilai Pribadi Memaksimalkan Potensi dalam Diri
Career Coaching

Mengenali Nilai Pribadi Memaksimalkan Potensi dalam Diri

@DailyVisecoach
@DailyVisecoach

Knowing your value atau bicara mengenai nilai pribadi termasuk subjek dalam kategori emosional. Seringkali kita bingung untuk menjawab ketika ditanya mengenai nilai pribadi. Iya, knowing your value adalah mengidentifikasi nilai pribadi kita. Mengidentifikasi diri di saat Anda sedang merasa tidak dihargai atau tidak dianggap berguna itu mudah, namun mengenali nilai pribadi itu sendiri adalah berbeda.

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan nilai pribadi? Apakah sama dengan kepercayaan diri atau kemampuan kita untuk mengetahui kualitas-kualitas positif dalam diri? Rasanya cukup panjang untuk ditelusuri. Namun, untuk saat ini gambaran mengenai nilai pribadi di dunia karir mungkin bisa sedikit memberikan pencerahan bagi Anda.

Tentang kemampuan diri dan besaran gaji

Beberapa waktu lalu sempat ramai dibicarakan oleh netijen mengenai seorang lulusan perguruan tinggi yang menolak jumlah gaji yang ditawarkan oleh perusahaan tempatnya melamar. Mengingat dirinya adalah lulusan perguruan tinggi ternama, ia menolak tawaran tersebut karena dianggap kurang dan tidak sesuai.

Penolakan seperti ini rasanya wajar, namun perlu diingat bahwa besaran gaji tentunya harus seimbang dengan kemampuan atau skill yang kita miliki. Bagaimana menetapkan nilai pribadi di mata perusahaan dengan keadaan seperti itu? Anda seorang lulusan baru, belum memiliki pengalaman kerja, dan belum pernah bekerja di sebuah perusahaan besar, apakah penolakan terhadap besaran gaji sudah tepat? Ada baiknya kita mengaji terlebih dulu, apakah gaji yang ditawarkan proporsional dengan skill dan pengalaman yang dimiliki saat ini?

Baca juga Apa Aspirasi Karirmu?

Perusahaan tentunya ingin kemampuan yang kita miliki bisa membantu mendatangkan keuntungan dan melancarkan operasional perusahaan. Dan, Anda pun harus berpikir bahwa gaji yang diterima sesuai dengan kontribusi usaha dan tenaga yang akan diberikan nantinya.

Indikasi akan nilai pribadi Anda

Dalam pandangan entrepreneur yang sudah puluhan tahun malang melintang di dunia usaha, knowing your value dan self-worth (mengetahui diri Anda berharga terlepas dari pencapaian atau kualitas yang dimiliki) adalah sangat berkaitan erat. Sebagai contoh situasi yang bisa menggambarkan keterkaitannya adalah ketika Anda merasa kehadiran Anda memberikan perbedaan yang tidak dimiliki oleh orang lain dalam sebuah hubungan, baik itu hubungan kerja, hubungan cinta atau lainnya. Kontribusi Anda dibutuhkan oleh pihak lain dan pembeda yang Anda miliki itulah nilai pribadi Anda.

Secara singkat, di bawah ini sedikit indikasi untuk Anda bisa mengidentifikasi nilai pribadi:

1. Self-esteem atau kepercayaan diri

Anda percaya diri dan menyukai diri Anda sendiri. Self-esteem itu adalah kepercayaan akan kemampuan diri dimana Anda juga nyaman dengan diri sendiri termasuk menyukai berat tubuh, tampilan wajah, warna kulit dan semua hal yang mewakili diri Anda. Anda percaya dengan pekerjaan yang dilakukan dan sikap profesional yang dimiliki. Anda memiliki hubungan baik dengan banyak orang. Tanpa self-esteem maka akan sulit mengidentifikasi nilai pribadi Anda.

2. Mengenali perbedaan yang Anda buat

Ketika bisa mengenali nilai pribadi, Anda akan percaya diri melakukan pendekatan dan negosiasi dengan keyakinan penuh akan pengetahuan, kemampuan, dan perbedaan yang Anda buat. Contoh, jika Anda membantu mengenalkan sebuah proses baru di dalam organisasi pada seorang klien, Anda akan lebih fokus pada bagaimana klien tersebut mendapat keuntungan bukan fokus pada proses yang digunakan. Apakah klien akan mendapat peningkatan dalam jumlah penjualan atau klien bisa menghemat banyak uang untuk operasional bisnis?

3. Melihat diri sendiri sebagai rekan

Dalam situasi tertentu, mengenali nilai pribadi artinya Anda merasa ada di level sama saat berinteraksi dengan siapapun, termasuk dengan bos, klien, kolega atau teman. Anda memiliki rasa pribadi dan rasa layak untuk dihargai dalam suatu hubungan personal atau bisnis.

4. Kenal jelas dengan nilai Anda

Anda tahu bagaimana menetapkan batasan. Anda jelas mengetani sikap yang bisa diterima, bagaimana Anda ingin diperlakukan, dan Anda memiliki keberanian untuk bicara ketika harus bicara. Anda tidak memerlukan validasi dari luar untuk membuktikan nilai pribadi Anda, sebaliknya Anda memiliki kompas dalam diri untuk menentukan benar atau salah.

5. Anda terlibat dalam pekerjaan yang menyenangkan dan membahagiakan

Ketika Anda terlibat dalam pekerjaan yang menyenangkan dan sesuai dengan timbal balik finansial maka Anda akan bekerja dengan komitmen yang lebih besar. Ketika bisa mencintai suatu pekerjaan maka Anda siap untuk melakukan yang lebih dari itu.

6. Percaya bahwa Anda cukup baik

Ketika melangkah ke dalam bisnis baru, Anda yakin memiliki pengalaman yang cukup dan memiliki kualifikasi, studi kasus, dan testimoni yang bisa mendukung Anda. Tidak begitu memerlukan sertifikasi, kursus, gelar, atau pengalaman lebih jauh untuk validasi ketika Anda merasa cukup baik untuk mengerjakan sesuatu. Hasil kerja yang ada akan membuktikan nilai pribadi Anda.

Beberapa indikasi di atas akan tercermin dalam interaksi Anda dengan orang lain, bagaimana Anda memberikan pelayanan, dan besaran harga yang Anda patok atau jumlah gaji yang Anda ajukan. Orang yang percaya dan yakin dengan dirinya akan tampil menyolok di tengah keramaian.

Buat strategi masa depan karier Anda dengan bantuan Career Coach kami.

Related Posts