Perundungan di Lingkungan Kerja dan Mengapa Anda Menjadi Targetnya
Career Coaching

Perundungan di Lingkungan Kerja dan Mengapa Anda Menjadi Targetnya

@DailyVisecoach
@DailyVisecoach

Baru-baru ini ramai di jagad maya rilis pers dari seorang pegawai mengungkapkan perundungan yang dialaminya sejak bertahun-tahun di sebuah lembaga negara. Berita ini menjadi viral dan ramai direspon oleh netizen Indonesia. Terlepas dari sedang diselidikinya masalah ini, faktanya perundungan atau bullying itu memang ada, bahkan sejak dahulu kala. Hanya saja, informasi di era industri 4.0 ini begitu cepat tersampaikan dan beberapa dekade yang lalu butuh waktu lama bagi masyarakat untuk tahu informasi tentang suatu peristiwa.

Setiap hari, banyak karyawan yang diganggu dan dirundung di tempat kerja, bahkan isu perundungan ini berdampak pada satu per lima total karyawan  yang mengalaminya di satu titik perjalanan karirnya, atau sekira 60 juta orang per tahun, menurut Workplace Bullying Institute di Amerika Serikat. Jika Anda pernah mengalami hal itu, Anda mungkin akan bertanya pada diri sendiri, “Kenapa harus aku?”

Berikut beberapa alasan umum yang menjadi latar belakang mengapa orang menjadi target perundungan di tempat kerja.

1. Target memiliki keahlian yang handal

Anda mungkin mengalami perundungan karena Anda menerima banyak perhatian positif atas pekerjaan Anda. Mungkin karena Anda pintar, tekun, kreatif, dan memberikan kontribusi atau ide inovatif secara teratur. Atau mungkin Anda menunjukkan progres yang signifikan dalam menangani pekerjaan dimana satu proyek selesai dalam waktu singkat misalnya.

Semua itu menarik perhatian para perundung. Pelaku perundungan menandai target karena dia memiliki talenta tinggi yang menyebabkan pelaku merasa inferior atau cemas akan pekerjaan mereka yang tertutupi oleh prestasi dan kemampuan si target.

2. Target banyak disukai orang atau populer

Adalah mitos yang mengatakan semua korban perundungan adalah orang pendiam atau anti sosial. Sering orang yang populer dan banyak disukai orang lain adalah orang yang paling rentan mendapat perundungan itu. Jika Anda merasakan hal seperti itu, maka si pelaku percaya jika Anda adalah ancaman bagi popularitas dan status sosial mereka di lingkungan kerja.

3. Target adalah orang baik

Jika Anda termasuk orang yang perhatian, berjiwa sosial dan kolaboratif, ini mungkin menjadi alasan kenapa Anda mengalami perundungan di tempat kerja. Karakteristik seperti ini yang membuat para pelaku cemas karena akan menguras habis kekuatan yang mereka miliki. Kerjasama tim menjadi antitesis dari apa yang menjadi keinginan pelaku. Pelaku ingin memegang kendali penuh dan tidak terhalangi oleh Anda. Itulah sebabnya Anda mendapat perundungan karena Anda sosok yang menyenangkan bekerja dalam tim.

Baca juga Sabar, Kelola Emosi di Tempat Kerja

Bukan berarti Anda harus mengubah sikap, namun penjelasan di atas merupakan pandangan kenapa Anda menjadi target. Bisa juga Anda menjadi target karena Anda orang yang jujur dan beretika. Misalnya, individu yang tidak menyetujui penyimpangan aturan di tempat kerja seringkali dirundung oleh orang lain agar tidak banyak bicara mengenai penyimpangan tersebut.

4. Target orang non-konfrontasi atau rapuh

Jika Anda termasuk individu yang introvert, gelisah atau submisif, Anda berpeluang lebih besar untuk menjadi target perundungan di tempat kerja dibandingkan mereka yang esktrovert dan asertif. Sebuah studi menyatakan bahwa jika seorang dewasa bekerja untuk membangun kepercayaan diri dan kemampuan asertif, ada kemungkinan mereka tidak menjadi target perundungan. Ada juga bukti yang menyebutkan bahwa depresi dan kondisi stres bis amenarik perhatian para pelaku. Jika Anda merasa seperti itu maka penting bagi Anda untuk segera memperhatikan kondisi itu dengan serius. Lagipula, depresi, kegelisahan, dan kondisi terkait stres tidak boleh dibiarkan.

5. Target dipandang secara stereotip

Dengan kata lain, Anda bisa menjadi target perundungan karena jenis kelamin, usia, ras, orientasi seksual, atau agama. Anda juga bisa mengalami perundungan jika Anda memiliki penyakit atau ketidaksempurnaan secara fisik. Apapun alasannya, perundungan di lingkungan kerja biasanya membidik target yang dipandang berbeda dari orang kebanyakan dalam lingkungan tersebut. Mereka juga cenderung saling mendiskriminasikan satu sama lain.

6. Target memiliki bentuk fisik yang menarik perhatian orang

Sayangnya, orang dewasa seringkali merundung orang lain dengan alasan sama seperti yang dilakukan oleh anak-anak di sekolah dasar. Apakah Anda tinggi atau pendek, kurus atau gemuk, memiliki payudara atau tidak, pelaku perundungan di lingkungan kerja akan mencari cara untuk mengeksploitasi penampilan. Bahkan, penampilan fisik yang unik atau berbeda akan sangat menarik perhatian oknum perundungan, termasuk cara orang menggunakan kacamata, memiliki hidung besar, bertelinga panjang, atau bahkan berjerawat.

Jika Anda mengalami perundungan di tempat kerja, beranilah mengambil langkah besar untuk melaporkan kondisi tersebut. Anda juga harus melakukan sesuatu untuk mengonfrontasi para pelaku karena tidak melakukan apa-apa bukan ide yang bagus, terutama ketika peristiwa tersebut terjadi di lingkungan kerja Anda. Jika Anda belum berani untuk melaporkannya pada yang berwenang, setidaknya lakukan beberapa hal untuk menjaga diri sendiri.

Buat strategi masa depan karier Anda dengan bantuan Career Coach kami.

Related Posts