Tips Menjaga Ketajaman Otak Seiring Pertambahan Usia
Wellness Coaching

Tips Menjaga Ketajaman Otak Seiring Pertambahan Usia

@DailyVisecoach
@DailyVisecoach

Sebuah studi mengatakan bahwa mempelajari keahlian baru seperti mengetahui bagaimana cara mengoperasikan sistem baru dalam komputer bisa menjadi stimulasi yang baik untuk otak di saat usia semakin bertambah. Anda mungkin pernah memperhatikan ada perubahan dalam pikiran seiring bertambahnya usia.

Misalnya, Anda lupa menyimpan kunci lemari atau kesulitan mengungkapkan kata yang tepat dalam sebuah percakapan. Para ahli mengatakan hal ini normal karena usia bertambah. Namun, bagaimana kita tahu bahwa perubahan ini normal? Apakah perubahan ini mengarah ke gangguan kesehatan?

Para ahli menyebutkan bahwa tetap bergerak aktif di usia tua akan membantu Anda menjaga kemampuan mengingat dan berpikir. Dan hal itu benar, karena orang-orang tua yang tetap aktif di usianya bisa menjaga pikiran mereka tetap tajam meskipun otak mereka menunjukkan tanda yang mengarah ke penyakit Alzheimer atau Dementia.

Aktifitas fisik dapat memberikan cadangan kognitif yang membantu menjaga otak bahkan ketika otak menghadapi gangguan kesehatan Dementia. Ta hanya bergerak aktif, gaya hidup juga memainkan peran utama dalam menjaga pikiran tetap tajam seiring bertambahnya usia. Karena tetap aktif secara sosial dan mental juga membantu meningkatkan keterampilan mental individu.

Baca juga Terapi Alam untuk Kesehatan Jiwa

Banyak orang berpikir bahwa penyakit Alzheimer merupakan penyakit genetik atau merupakan dampak dari usia tua, tetapi ternyata 5% penyakit Alzheimer adalah genetik, dan sebagian besar lainnya bisa dicegah dengan pilihan gaya hidup sehat. Beberapa saran di bawah ini bertujuan untuk menjaga ketajaman pikiran dan ingatan dan mencegah isu yang mengarah ke penurunan kognitif seiring bertambahnya usia.

1. Belajar hal baru

Belajar memberikan manfaat besar bagi usia tua. Sebuah studi dari universitas Cambridge menunjukkan bahwa orang dengan level edukasi tinggi memiliki risiko lebih rendah dalam gangguan Dementia. Mereka ini lebih bisa mengatasi perubahan dalam otak sebelum gejala Dementia muncul.

2. Makan yang benar

Semua oang setuju bahwa nutrisi yang baik berperan besar dalam menjaga otak agar tetap sehat. Dikatakan para ahli bahwa peradangan dalam tubuh berkontribusi dalam penurunan kognitif. Makanan yang diolah dengan lemak tinggi dan gula memicu peradangan di dalam tubuh.

3. Olahraga

Olahraga teratur dan menjaga kesehatan fisik dengan baik merupakan bagian yang sangat bernilai dalam mendukung kesehatan kognitif. Para ahli menyebutkan bahwa ada kaitan antara kesehatan jantung dan fungsi kognitif. Disebutkan pula bahwa kemampuan kognitif bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular melalui kegiatan fisik dan asupan makanan sehat.

4. Sosialisasi

Interaksi sosial menunjukkan dampak positif dalam menjaga kesehatan kognitif bagi individu yang berusia tua. Disebutkan bahwa para orang tua yang bersosialisasi aktif secara teratur memiliki prosentasi 70% lebih rendah dalam penurunan kognitif daripada mereka yang tidak suka bersosialisasi.

5. Stimulasi otak

Stimulasi kognitif merupakan faktor lain yang berkontribusi pada kesehatan kognitif yang prima. Kegiatan sederhana seperti membaca, menyusun puzzle, atau bermain game bisa mencegah atau menunda isu yang berkaitan dengan ingatan dan penurunan kognitif.

Raih hidup sehat, bahagia dan seimbang dengan bantuan Wellness Coach kami.

Related Posts