Everyone is a Leader

Everyone is a Leader
Bringing the culture of sharing to everyone

Apa yang terlintas ketika mendengar kata pemimpin (leader)? Kebanyakan dari kita akan langsung mengasosiasikannya dengan sebuah posisi atau jabatan dalam sebuah organisasi atau perusahaan misalnya supervisor, kepala bagian, manajer, direktur, CEO, koordinator, ketua, pembina, pengawas, dan sebagainya.

Intinya, mereka disebut pemimpin karena memimpin sebuah kelompok baik besar maupun kecil yang didalamnya berisi sekelompok orang. Maka ketika mendengar kata Leadership Coaching, sebagian besar orang mungkin akan langsung beranggapan bahwa ini adalah coaching yang semata-mata diperuntukkan bagi orang-orang yang punya jabatan sebagai pemimpin. Betulkah demikian?

Leadership is Not a Position

Kita tidak memerlukan sebuah jabatan untuk bisa melatih ketrampilan kepemimpinan kita.

Kebanyakan orang menganggap bahwa kepemimpinan adalah sebuah jabatan, sehingga mereka tidak bisa melihat bahwa diri mereka sendiri juga adalah seorang pemimpin. Bukankah sebagai seorang pribadi, tanpa jabatan apapun, kita juga harus memiliki ketrampilan-ketrampilan seorang pemimpin yaitu pertama-tama harus bisa memimpin diri sendiri, mampu mengambil keputusan untuk diri sendiri, mampu menjadikan diri kita sebagai pengaruh yang baik bagi orang lain?  

Leadership Starts with You

Jika kita tidak bisa memimpin diri sendiri dengan baik (lead oneself), akankah kita bisa memimpin orang lain (lead others)?

Salah satu hal terbaik yang bisa kita lakukan dalam hidup kita adalah terus mengembangkan kemampuan kepemimpinan pribadi (personal leadership). Personal leadership adalah cara yang efektif untuk mengembangkan potensi kita, untuk mencapai hasil-hasil yang maksimal dengan cara yang lebih berkelanjutan.

Hal ini karena personal leadership berfokus pada kesadaran pribadi (self-awareness) dan pada penggunaan kelebihan-kelebihan kita untuk mencari cara-cara yang efektif dalam menggunakan pikiran, tubuh dan emosi kita untuk mencapai hasil yang lebih baik dari waktu ke waktu. Melalui personal leadership, kita dapat mencapai tujuan kita tanpa merasa kelelahan secara mental.

Baca juga Meeting Mastery: Gejala Penyakit Meeting [Part 1]

Dengan banyaknya tekanan di masa sekarang ini, kita semua memerlukan ketrampilan personal leadership untuk menjadi lebih sukses tapi juga lebih bahagia karena tidak merasa tertekan. Personal leadership adalah cara untuk menghemat waktu dalam mencapai tujuan tapi tetap dengan menikmati prosesnya.

Personal leadership membantu kita membuka potensi diri dan memanfaatkannya untuk mencapai semua impian kita bahkan yang tidak terbayangkan sekalipun. Personal leadership mampu memperbaharui hal-hal yang membuat hidup kita lebih hidup. Intinya, personal leadership adalah tentang memimpin hidup kita sendiri dari dalam keluar (inside out). Jika kita ingin mendapatkan lebih banyak hal dari luar diri kita, mulailah memperbaiki apa yang ada di dalam diri kita terlebih dahulu.

Leaders are Life-Long Learners

Para pemimpin terbaik adalah pembelajar sepanjang hidupnya.

Ketika kita dapat memimpin diri kita dengan baik, dari dalam keluar, kita memperluas lingkaran pengaruh (circle of influence) kita pada orang-orang atau hal-hal disekeliling kita. Semakin luas pengaruh kita, semakin banyak pula hal yang harus kita pelajari agar semakin banyak hal pula yang bisa kita bagikan pada lingkaran pengaruh kita tersebut. Dengan sendirinya, kita telah menjadi pemimpin bagi orang lain juga bukan? Seperti kata John Maxwell, Pemimpin adalah Pengaruh.

Lead by Example

Cara yang paling cepat untuk meningkatkan pengaruh kita adalah dengan selalu bertindak melakukan perubahan dalam hidup kita sendiri, berfokus pada hal-hal yang bisa kita ubah, yang berada dalam kendali kita. Jika melihat masalah, selesaikanlah. Jika melihat kesempatan, ambillah. Jangan menunggu orang lain melakukannya untuk kita atau jangan menunggu orang lain menyuruh kita melakukannya.

Jadilah teladan, dan selalu melihat ke dalam diri sebelum melihat ke luar. Itulah jiwa seorang pemimpin, selalu penuh inisiatif. Dengan demikian, hanya setelah kita bisa memimpin diri sendiri dengan baik (lead oneself), barulah kita bisa memimpin orang lain (lead others) dengan baik pula.

Maksimalkan potensi kepemimpinan Anda dengan bantuan Leadership Coach kami. 

Share this post
Sri Erniati
Sri Erniati
Joyful Soul, Parenting & Education Coach

Passionate coach empowering growth in leadership, parenting, & personal development. Author of "10 Rahasia Memerdekakan Jiwa." Unlock your potential with Erni!

Konten Artikel Terkait

Explore lebih banyak artikel dalam kategori yang sama untuk menemukan informasi menarik lainnya.

Mengoptimalkan Potensi Individu dan Tim untuk Keberhasilan Organisasi
7 Feb 2024

Mengoptimalkan Potensi Individu dan Tim untuk Keberhasilan Organisasi

Dalam era globalisasi yang terus berkembang, keberhasilan sebuah organisasi tidak hanya bergantung pada struktur dan str...

6 Tips Menarik Perhatian Audien agar Tidak Terkesan Membosankan
1 Sep 2023

6 Tips Menarik Perhatian Audien agar Tidak Terkesan Membosankan

Dalam dunia yang penuh dengan informasi dan distraksi, menjadi seorang pembicara atau penulis yang dapat menarik perhati...

Menggali Potensi dan Memperkuat Kolaborasi dalam Tim
18 Aug 2023

Menggali Potensi dan Memperkuat Kolaborasi dalam Tim

Kolaborasi dalam tim adalah inti dari keberhasilan di banyak aspek kehidupan, mulai dari lingkungan kerja hingga proyek-...

Kunci Sukses di Balik Kolaborasi Tim yang Efektif
10 Aug 2023

Kunci Sukses di Balik Kolaborasi Tim yang Efektif

Kolaborasi tim yang efektif adalah fondasi bagi kesuksesan dalam berbagai proyek dan organisasi. Ketika individu-individ...