Bringing the culture of sharing to everyone

Kejujuran mungkin hal paling mudah untuk didefinisikan; Anda harus mengatakan hal yang sebenarnya dan bukan kebohongan. Jika ada kebohongan sedikit saja maka kredibilitas dan peluang menjual Anda akan hilang begitu saja.

Jika Anda mengingkari janji maka Anda tidak akan pernah bisa berbisnis dengan konsumen tersebut, atau dari orang yang pernah mendengar cerita mereka tentang Anda. Kenyataannya, orang lebih banyak mengingat kesalahan daripada kebaikan orang lain.  Selain itu, berbohong itu sebuah kerja keras. Mengapa? Karena Anda harus mengingat kebohongan apa yang sebelumnya pernah Anda katakan pada orang lain, dan di saat Anda lupa akan hal itu maka Anda akan tertangkap basah. Hilanglah kepercayaan konsumen.

Ada dua pilihan penting saat menetapkan strategi sales, yaitu untuk menahan informasi atau 100% mengatakan hal sebenarnya. Tahukah Anda, bahwa sales yang sukses adalah mereka yang memilih kejujuran daripada kebohongan. Seorang sales profesional yang handal tahu benar bahwa kejujuran dalam sales merupakan strategi yang mungkin paling efektif dilakukan untuk meraih kesuksesan jangka panjang.

Baca juga Strategi Terbaik Meningkatkan Sales dari Laptop Anda

Sales yang sukses adalah mereka yang secara konsisten memilih bicara tentang kebenaran. Berikut ini beberapa alasan mengapa kejujuran merupakan strategi penting bagi sales:

1. Konsumen lebih tahu

Jangan memandang sebelah mata atas kemampuan konsumen mencium hal yang berjalan tidak benar. Prospek bisa mendeteksi ketika Anda menghilangkan detil penting dari produk atau layanan yang ditawarkan, menutupi fakta, atau hanya mengatakan apa yang ingin didengar oleh konsumen saja.

Sebagai hasilnya, konsumen akan sulit memutuskan untuk membeli. Jika kejujuran tidak disertakan dalam strategi maka Anda akan kehilangan banyak peluang karena orang tidak mempercayai Anda.

2. Transparansi menjadikan proses sales berjalan lancar

Setiap sales pasti tahu bahwa lebih mudah berbicara dengan orang yang tertarik dibandingkan mereka yang skeptis. Menyembunyikan informasi akan mengundang lebih banyak pertanyaan -dan bukan pertanyaan yang bagus.

Jadi, ambillah waktu dan menjadi terbuka terhadap konsumen untuk memastikan mereka merasa nyaman dan yakin dengan keputusannya untuk membeli.

3. Memanfaatkan peluang yang terlewatkan oleh sales lain

Ada kemungkinan besar target pelanggan Anda sudah pernah bicara dengan sales yang lain. Dalam banyak kasus, keputusan prospek untuk tidak membeli adalah karena kurangnya kepercayaan, bukan kurangnya minat.

Dengan menunjukkan sikap jujur dan otentik maka Anda akan bisa menarik hati pelanggan tersebut hingga Anda bisa semakin dekat untuk mencapai sasaran penjualan.

4. Menetapkan ekspektasi yang tepat mengurangi penyesalan pembeli

Rahasia untuk mendapatkan penjualan berkualitas tinggi dan melekat adalah dengan memastikan pelanggan Anda memiliki ekspektasi yang realistis. Sales harus berusaha keras untuk mengomunikasikan informasi yang relevan dan memastikan bahwa pembeli sepenuhnya menerima informasi dan siap membeli.

5. Keaslian membuat Anda terhubung

Di zaman serba digital sekarang ini, banyak proses penjualan dilakukan secara otomatis melalui sistem. Namun, bagaimanapun tidak ada orang yang mau berbicara dengan robot penjualan. Konsumen cenderung lebih ingin membeli dari seseorang yang dapat mereka hubungi, seseorang yang tampak tulus dan dapat dipercaya.

Jadi, jangan biarkan proses penjualan dilakukan semua secara otomatis oleh sistem.  Membangun hubungan baik dengan konsumen seringkali menjadi pembeda apakah konsumen memutuskan untuk membeli atau tidak.

Optimalkan penjualan produk dan layanan Anda dengan bantuan Sales Coach kami.