Virtual Coaching di Era Pandemik

Virtual Coaching  di Era  Pandemik
Bringing the culture of sharing to everyone

Virtual  Coaching dapat menjadi alternatif pengembangan pegawai disaat New Normal mulai diterapkan khususnya dalam memastikan Physical Distancing tetap dilakukan. Meskipun para pegawai diharapkan untuk menjaga jarak, namun proses pengembangan pegawai yang menjadi hak pegawai sejumlah 20 jam pelajaran dalam setahun semestinya tetap jalan. Hal itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.

Jika pertemuan dan rapat pegawai selama masa pandemik covid sering dilakukan dengan cara daring, baik melalui Zoom, WhatApp, Google Meeting, Skype dan semacamnya, maka pelaksanaan coaching pun dapat dilakukan secara daring.

Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana Virtual Coaching dapat digunakan sebagai salah satu alternatif metode pengembangan kapasitas ASN ditengah-tengah adanya Social Distancing serta manfaat menggunakan Virtual Coaching sebagai metode pengembangan ASN.

Menggali Potensi Pegawai Dengan Virtual Coaching

Virtual coaching adalah coaching yang dilakukan dengan menggunakan teknologi dimana Coach (orang yang melakukan coaching) dan Coachee (orang yang mendapat coaching) berada di lokasi berbeda atau ketika sesi tatap muka  tidak memungkinkan untuk dilakukan secara fisik. Namun demikian fungsi coaching tetap sama yaitu untuk menggali potensi yang dimiliki coachee yang mungkin selama ini tidak disadarinya.

Ibaratnya, seperti harta karun yang terpendam maka diperlukan alat gali yang tepat. Dalam hal ini coach berperan sebagai alat atau instrument untuk menggali potensi tersebut. Sebagaimana yang disepakati oleh International Coach Federation (ICF), coaching adalah sebuah bentuk kerjasama Coach dengan Coachee untuk menstimulasi pikiran dan proses yang kreatif dalam diri Coachee, sehingga Coachee dapat terinspirasi untuk memaksimalkan potensi dirinya, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam karier profesionalnya.

Peraturan Kepala LAN Nomor 10 Tahun 2018 Tentang Pengembangan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil menyebutkan coaching sebagai salah satu model pengembangan non pelatihan. Jika dilihat dari efektivitas pelaksanaan coaching itu sendiri, Lombardo & Eichinger (1996), menawarkan model 70: 20: 10. Model ini menunjukkan bahwa pembelajaran efektif yang dipelajari oleh para pemimpin dan manajer sukses  dan efektif adalah melalui pemberian tugas yang menantang.

Tugas ini berupa pengalaman kerja dengan kontribusi 70% dan pembelajaran yang menggunakan Social Learning yang berupa hubungan dan umpan balik seperti coaching, mentoring, dan konseling dengan kontribusi 20% dan 10% dari kursus dan pelatihan yang klasikal.  Namun sayangnya belum banyak orang yang mengetahui  dan memahami apa dan manfaat dari coaching itu sendiri.

Baca juga Rahasia Bekerja Produktif: Kelola Energi, bukan Kelola Waktu.

Beberapa panduan yang harus diperhatikan dalam menjalankan virtual coaching yaitu:

1. Menjadikan sesi coaching formal.

Integrasikan jadwal pengembangan pegawai sebagaimana pelatihan klasikal lainnya. Jika harus dilakukan beberapa sesi dalam setahun maka buatkan surat tugasnya.

2. Menghormati dan menghargai proses.

Karena proses coaching dilakukan secara jarak jauh maka hindari hal-hal yang dapat mengganggu prosesnya. Membuka dan membalas pesan ketika proses coaching berlangsung dapat menggangu dan mengalihkan perhatian kita. Kepercayaan dan rasa hormat merupakan pilar utama dalam suatu hubungan coaching.

3. Menggunakan teknologi yang tepat.

Pastikan menggunakan perangkat atau aplikasi yang tepat dan dikuasai untuk membantu proses personalisasi menjadi lebih intens dan ketersediaan paket data. Buatlah kesepakatan dengan coachee, baik berupa agenda yang akan dibicarakan maupun alat teknologi yang akan digunakan.

4. Buatlah Coaching Plan.

Coaching plan ini akan digunakan sebagai dasar topik perbincangan yang berkesinambungan.

5. Tetap fleksibel.

Terbukalah untuk menerima perubahan dan penyesuaian bahkan untuk belajar dari Coachee Anda yang mungkin lebih memahami.

6. Santai dan tersenyumlah.

Arahkan kamera ke Anda dan jangan biarkan teknologi menghalangi proses coaching dan lakukan selfie dengan teknologi.

Apa Saja Manfaat Dari Virtual Coaching?

Manfaat lainnya adalah:

1. Sesuai permintaan.

Artinya dengan adanya kemampuan merekam pada aplikasi teknologi, maka rekaman tersebut dapat digunakan sebagai bahan refleksi diskusi untuk mengulangi poin-poin penting.

2. Visibilitas konten meningkat.

Artinya dengan melakukan sesi coaching secara daring maka Coach dan Coachee dapat menggabungkan diskusi  dan tugas tertulis lebih mudah, trasparan dan akuntabel.

3. Bekerja di ruang favorit Anda.

Artinya para Coach dan Coachee dapat menjalani sesi coaching dari kenyamanan tempat yang dipilih dengan perangkat mobile mereka.

4. Hemat waktu.

Artinya tidak hanya lebih mudah menjadwalkan sesi coaching sesuai kebutuhan pribadi dan profesionalisme, namun juga dapat menghemat waktu yang biasanya dihabiskan berpergian untuk menemui Coach.

Mengingat Virtual Coaching ini merupakan suatu hal yang baru di organisasi khususnya organisasi pemerintah, maka sudah saatnya Virtual Coaching ini dikelola secara formal dengan melibatkan profesional Coach yang ahli dibidangnya. Tujuannya untuk bersama-sama dengan pihak pimpinan tinggi dan manajemen organisasi merencanakan dan mengelola coaching menjadi lebih profesional untuk menghasilkan kinerja organisasi yang lebih optimal.

Sesungguhnya Virtual Coaching adalah pilihan namun esensi keberadaan coaching itu sendiri adalah menjadikannya sebagai wadah komunikasi antara atasan, bawahan dan sesama pegawai itu sendiri jika yang menjadi Coach adalah rekan kerja mereka. Selain itu coaching dapat mempererat hubungan emosional antar individu dalam organisasi.

Ketika coaching sudah menjadi kegiatan rutin maka harapannya coaching dapat menjadi sebuah  budaya organisasi. Coaching bukan lagi menjadi suatu keharusan, namun menjadi sebuah kebutuhan sehingga setiap orang membutuhkan seorang Coach dalam kehidupan pribadi dan profesionalnya untuk menjadikan dirinya menjadi lebih baik dan berkembang.

Maksimalkan potensi kepemimpinan Anda dengan bantuan Leadership Coach kami.

Nirwati Yapardy
Nirwati Yapardy
Associate Certified Coach

Working as A Coach, Widyaiswara, Trainer, Facilitator, and Assessor at Training and Development and Government Management Study Center (Puslatbang KMP LAN RI). She completed her undergraduate degree at Educational Institute (IKIP) in Makassar. She accomplished her master's degree at Newcastle University in Australia, majoring in Human Resource Management and Industrial Relations. Specialize in Human Resources on Public Sector from the Malaysian Government, INTAN. Scholarship from the German gov

Konten Artikel Terkait

Explore lebih banyak artikel dalam kategori yang sama untuk menemukan informasi menarik lainnya.

Mengoptimalkan Potensi Individu dan Tim untuk Keberhasilan Organisasi
7 Feb 2024

Mengoptimalkan Potensi Individu dan Tim untuk Keberhasilan Organisasi

Dalam era globalisasi yang terus berkembang, keberhasilan sebuah organisasi tidak hanya bergantung pada struktur dan str...

6 Tips Menarik Perhatian Audien agar Tidak Terkesan Membosankan
1 Sep 2023

6 Tips Menarik Perhatian Audien agar Tidak Terkesan Membosankan

Dalam dunia yang penuh dengan informasi dan distraksi, menjadi seorang pembicara atau penulis yang dapat menarik perhati...

Menggali Potensi dan Memperkuat Kolaborasi dalam Tim
18 Aug 2023

Menggali Potensi dan Memperkuat Kolaborasi dalam Tim

Kolaborasi dalam tim adalah inti dari keberhasilan di banyak aspek kehidupan, mulai dari lingkungan kerja hingga proyek-...

Kunci Sukses di Balik Kolaborasi Tim yang Efektif
10 Aug 2023

Kunci Sukses di Balik Kolaborasi Tim yang Efektif

Kolaborasi tim yang efektif adalah fondasi bagi kesuksesan dalam berbagai proyek dan organisasi. Ketika individu-individ...