Mengembangkan Potensi Individu Melalui Kompetisi dan Pengamatan Perilaku
Self-Growth Coaching

Mengembangkan Potensi Individu Melalui Kompetisi dan Pengamatan Perilaku


Beberapa tahun lalu disebuah cabang di suatu kota tempat saya bertugas, saya melihat seorang anggota team yang telah menjabat sebagai Kepala Bagian Admin 16 tahun, ternyata memiliki bahasa tubuh dan cara berkomunikasi yang sangat baik kepada customer. Hal ini belum pernah saya lihat di beberapa cabang sebelumnya (umumnya tidak luwes). Namun sayangnya ybs belum memiliki kepercayaan diri dan keberanian untuk belajar di luar zona nyamannya dan menolak penawaran saya untuk mencoba bidang kerja lainnya.

Setahun kemudian, nampaknya perasaan dirinya semakin terusik karena melihat rekannya yang mau mencoba bidang lain berhasil mendapatkan promosi karir. Sehigga di suatu hari ybs masuk ke ruangan saya dan meminta maaf atas sikapnya tahun lalu dan bersedia mendengarkan apa pandangan saya.

Saya ajak bicara dan saya katakan bahwa dia (perempuan) memiliki bakat untuk bertugas di unit bisnis atau layanan di cabang. Saya tawarkan untuk memulai peran ikut serta dalam penjualan suatu produk dan langsung saya tawarkan sebagai koordinatornya.

Baca juga Job Title Tak Lagi Penting, Kenapa?

Yang bersangkutan menjalankan dengan kesunguhan hati dan niat yang luar biasa dan membuktikan tidak hanya peran koordinator, namun juga merasakan bagaimana dia melakukan penawaran hingga berhasil mendapatkan closing dari customer dengan perjuangan yang luar biasa (termasuk membuat appointment dengan beberapa dokter yang closingnya di ruang operasi  karena dokter tersebut baru selesai bertugas).

Beberapa penugasan yang saya tawarkan dilakukan dengan kesungguhan hati yang luar biasa sehingga pada akhirnya saya berkata sekarang saatnya membuktikan apakah dirimu benar benar memiliki bakat dibidang penjualan dan layanan dengan mendaftarkan ke assesment di tempat kami bekerja. Hasil dari assesment tersebut membuktikan bahwa ybs memang memiliki kemampuan dan direkomendasikan masuk dalam dua bidang tersebut. Setelah ybs melihat hasilnya maka ybs percaya akan kata-kata saya bahwa memang dia berbakat dan semakin memiliki kesadaran baru akan dirinya.

Pada akhirnya ybs berhasil saya promosikan untuk naik satu level  menjadi Kepala Layanan. Hingga saat ini di cabang tersebut (saya sudah pindah 2 thn lalu) ybs banyak melakukan perubahan dalam konsep layanan dan penjualan.

Yang ingin saya bagikan, kadangkala kenyamanan membuat seseorang tidak mau menyadari dan mengembangkan potensi lain dalam dirinya. Kondisi tersebut berubah karena ada faktor persaingan sehingga timbul keberanian untuk mencoba hal yang baru dan berhasil. Bagi kita leader, jangan berputus asa dan tetap sabar untuk mempercayai intuisi dan tetap memperhatikan orang yang akan kita kembangkan karena saat yang kita nanti pasti akan datang.

Maksimalkan potensi diri Anda dengan bantuan Self-Growth Coach kami.

{$detail->author->name}}
Sewaka Kosasih Muljadi, CEC

Leadership & Self Growth Coach Check the profile at https://visecoach.com/sewaka-kosasih-muljadi

Related Posts