Tips Menghadapi Boss yang Sulit
Career Coaching

Tips Menghadapi Boss yang Sulit

@DailyVisecoach
@DailyVisecoach

Seorang bos yang baik bisa melakoni beberapa peran berbeda dalam dinamika kehidupan dan karir Anda. Misalnya, bos Anda bisa menjadi seorang mentor, teman, partner, atasan, sahabat, dan banyak lagi. Mengapa begitu? Karena seorang bos yang baik adalah bos yang bisa mengayomi dan mengajari pelajaran berharga untuk mendorong kesuksesan dalam kehidupan professional Anda.

Tapi, bagaimana jika bos Anda tidak seperti itu?

Ada beberapa bos yang memang melupakan jarak antara waktu bekerja dan istirahat. Dalam situasi tertentu rasanya memang sulit memisahkan antara jam kerja dan bukan karena keadaan yang mengharuskan karyawan bekerja dari rumah akibat situasi krisis kesehatan misalnya. Si bos bisa saja memberi perintah di waktu istirahat Anda dan menuntut instruksinya diselesaikan saat itu juga.

Atau misalnya ketika Anda sakit dan sudah meminta ijin sakit tidak bekerja hari ini namun sepertinya bos Anda mengabaikan ijin yang Anda ajukan dan tetap memberikan instruksi pekerjaan. Tipe bos seperti ini memang sulit untuk diajak berkomunikasi dengan baik. Bagaimana cara Anda menghadapi bos yang sulit seperti ini agar terhindar dari kesalahpahaman dan rusaknya komunikasi?

Baca juga Career Coaching: An Eye-Opening Guide

Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba dalam menghadapi bos yang sulit:

1. Ajak bicara

Bicara baik-baik dengan bos Anda. Ungkapkan apa yang Anda butuhkan untuk mencapai sukses terkait instruksi, feedback dan dukungan dari dirinya. Komunikasikan dengan sopan dan fokus untuk menyampaikan tentang kebutuhan Anda. Sampaikan dengan jelas dan tepat apa yang benar-benar Anda butuhkan untuk menyelesaikan satu tugas darinya. Ingatlah, mengatakan hal yang kontraproduktif tidak akan membantu Anda meraih tujuan.

2. Bicara pada manajer

Cobalah untuk berkomunikasi dengan manajer Anda. Minta saran bagaimana cara mencapai tujuan yang ingin dicapai. Pastikan Anda mendengarkan hal yang disampaikan olehnya dengan baik dan siap membantu dengan kapabilitas yang Anda miliki.

3. Mencari mentor atau coach

Anda bisa juga mencari seorang mentor atau coach yang memiliki lebih banyak pengalaman menangani bos yang sulit untuk berbagi cerita dan mencari solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi sekarang ini.

4. Bicara pada tim HR Department

Jika Anda sudah mencoba beberapa tips di atas namun belum menemukan solusi yang sesuai, maka Anda bisa mencoba bicara pada tim HR untuk membicarakan kesulitan Anda. Mungkin Anda tidak akan pernah tahu apa yang sudah dilaukan oleh tim HR dan bos Anda untuk membantu mencari solusi atas kesulitan Anda karena hal itu adalah rahasia. Namun berilah waktu dan bersabar sampai solusi yang tepat bisa ditemukan dan memenuhi keinginan bos Anda.

5. Berbagi cerita pada rekan kerja

Jika setelah beberapa cara dilakukan namun belum juga berubah maka carilah rekan Anda yang mungkin mengalami hal sama seperti Anda. Bicaralah pada manajer bos Anda untuk meminta saran dan mencari solusi atas efek yang ditimbulkan oleh bos yang sulit tersebut. Jika ternyata masalahnya ada pada bos Anda, maka cobalah untuk berpindah divisi atau departemen.

Cara ini menunjukkan Anda menyukai perusahaan dan pekerjaan Anda sekarang, dan Anda tidak merasa perlu untuk mengajukan pengunduran diri. Namun jika pemindahan divisi tidak memungkinkan, maka mulailah untuk mencari pekerjaan baru di perusahaan lain. Anda akan tahu kapan saatnya Anda harus pergi dari situasi yang toxic bagi kehidupan professional Anda.

Buat strategi masa depan karier Anda dengan bantuan Career Coach kami. 

Related Posts