Worklife Balance Sebagai Gaya Hidup Masa Kini
Career Coaching

Worklife Balance Sebagai Gaya Hidup Masa Kini

@DailyVisecoach
@DailyVisecoach

Apakah Anda pernah mendengar tentang work-life balance? Pernahkah Anda merenungkan bahwa terkadang pekerjaan menyita sebagian besar waktu dalam keseharian kita. Keinginan untuk sukses secara profesional mendorong diri kita untuk bekerja lebih keras dan mengesampingkan kondisi kesehatan diri sendiri. Menyeimbangkan kehidupan kerja dan pribadi memang penuh tantangan namun penting untuk dilakukan.

Memiliki keseimbangan kehidupan kerja yang sehat berarti karyawan akan lebih bahagia ketika mereka datang untuk bekerja. Ini, pada gilirannya, membantu mengurangi stres dan kemungkinan kelelahan, dua masalah kesehatan umum di tempat kerja. Stres kronis terjadi ketika karyawan terus menerus stres.

Menciptakan keseimbangan hidup dan kerja yang harmonis itu sangat penting, dimana manfaatnya bukan hanya akan meningkatkan kondisi fisik, emosional dan mental, tetapi juga penting bagi perjalanan karir. Lalu, mengapa work-life balance itu penting? Singkatnya, work-life balance merupakan suatu keadaan dimana individu memprioritaskan tuntutan karir dan kehidupan pribadi secara seimbang.

Baca juga Apakah Workacholic Itu Normal?

Beberapa alasan umum yang menyebabkan keseimbangan kehidupan kerja yang buruk meliputi peningkatan tanggung jawab di tempat kerja, komunikasi yang kurang baik dengan atasan, dan hubungan pertemanan yang tidak harmonis dengan sesama rekan kerja.

Ada beberapa tanda yang mengindikasikan bahwa Anda kehilangan kendali atas keseimbangan kehidupan kerja yang mungkin pernah dialami namun Anda tidak menyadarinya. Ketika kondisi fisik Anda mudah ngedrop dan tidak fit lalu ketika sedang bekerja Anda kerap merasa lelah merupakan tanda ketidakseimbangan itu.

Kondisi tubuh yang tidak baik juga mengikis kesabaran di dalam diri. Anda mudah naik darah dan merasa tersinggung ketika muncul revisi atau kritik atas pekerjaan yang sedang dilakukan. Hilangnya kendali emosi dalam diri membuat ruang pribadi dan professional Anda menjadi berantakan dan Anda harus berjuang keras untuk mengembalikan keadaan seperti semula. Upaya itu akan membuat Anda melupakan kewajiban untuk menjaga kondisi fisik dan mental Anda sendiri. Banyak orang yang lupa caranya menyayangi diri sendiri dan bahkan memperlakukan diri sendiri dengan begitu keras.

Mungkin Anda bisa menengok kembali apa yang menyebabkan kehidupan kerja Anda menjadi terganggu. Faktor-faktor seperti lingkungan kerja, orang-orang di tempat kerja, keamanan kerja, dan tanggung jawab kerja sangat mempengaruhi tingkat ketidakpuasan kerja individu. Karena, dengan kepuasan kerja yang lebih baik maka akan memunculkan peningkatan kualitas kehidupan kerja seseorang. Seorang karyawan yang puas dengan posisinya di perusahaan lebih mungkin untuk melakukan pekerjaan dengan baik.

Beberapa cara di bawah ini bisa menciptakan keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik yang mungkin bisa dicoba dalam keseharian Anda.

1. Menerima ketidaksempurnaan

Ketika mendengar work-life balance, Anda mungkin membayangkan individu yang begitu produktif di tempat kerja, lalu bisa pulang lebih cepat untuk menghabiskan waktu bersama pasangan dan keluarga. Kelihatannya seperti suatu scenario yang ideal namun tidak selalu bisa direalisasikan. Jangan terlalu terikat dengan jadwal yang sempurna tetapi lihatlah secara realistis. Beberapa hari Anda mungkin bisa focus pada pekerjaan, dan di lain hari Anda mungkin bisa menghabiskan energy pada hobi atau bercengkerama dengan keluarga. Keseimbangan dicapai melalui proses waktu, tidak instan.

2. Pekerjaan yang Anda cintai

Jika Anda tidak suka dengan pekerjaan Anda maka Anda tidak akan bahagia, sesederhana itu. Anda tidak harus melulu mencintai semua aspek pekerjaan, tetapi pekerjaan itu harus memiliki daya tarik yang membuat Anda bersemangat mengerjakannya dan tidak merasa terpaksa bangun pagi untuk bekerja.

Jika pekerjaan Anda selalu membuat Anda lelah dan sulit untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai di luar pekerjaan, maka ada sesuatu yang salah. Anda mungkin bekerja di lingkungan yang toksik, bekerja dengan orang yang toksik, atau melakukan pekerjaan yang tidak Anda sukai sama sekali. Jika kasusnya seperti itu, maka Anda harus menemukan pekerjaan baru.

3. Utamakan kesehatan

Kesehatan fisik, emosional dan mental secara keseluruhan harus menjadi perhatian utama Anda. Jika Anda berjuang dengan kecemasan atau depresi atas suatu tugas, maka jangan takut untuk meminta ijin beristirahat di rumah. Jika Anda tidak melakukannya dan memaksakan diri untuk bekerja, ada kemungkinan Anda memerlukan waktu lebih lama untuk beristirahat di rumah.

Memprioritaskan kesehatan pribadi akan membuat Anda menjadi karyawan dan pribadi yang lebih baik. Anda tidak akan terikat ketat pada pekerjaan dan Anda akan lebih merasa bahagia bahkan produktif.

4. Membuat batasan

Buat batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi Anda untuk menghindari kelelahan luar biasa. Ketika Anda meninggalkan kantor, hindari memikirkan proyek yang akan dilakukan kemudian atau membuka dan menjawab email. Pikirkan untuk memiliki computer atau gawai berbeda khusus untuk pekerjaan, jadi Anda bisa mematikan perangkat tersebut ketika sudah meninggalkan waktu kerja. Jika hal itu tidak memungkinkan, Anda bisa menggunakan browser, email, atau filter berbeda untuk pekerjaan dan kehidupan pribadi Anda.

Meskipun jika Anda bekerja dari rumah, adalah penting untuk menentukan jadwal kerja dan kapan harus berhenti, jika tidak maka Anda bisa jadi harus menjawab email yang berkaitan dengan pekerjaan di tengah malam, saat sedang liburan atau di akhir pekan. Memberitahu rekan kerja atau atasan mengenai jam kerja Anda di rumah akan memastikan mereka memahami dan menghormati batasan jam kerja dan ekspektasi Anda.

5. Menetapkan goal

Tetapkan goal yang ingin Anda capai dengan mengimplementasikan strategi manajemen waktu, menganalisa daftar tugas, dan melepaskan tugas kecil atau yang tidak memiliki nilai. Berikan perhatian pada waktu Anda merasa sangat produktif dan tetapkan waktu tersebut untuk bekerja. Hindari mengecek email dan handphone setiap saat karena hal itu membuang banyak waktu dan menguras fokus juga produktifitas Anda.

Buat strategi masa depan karier Anda dengan bantuan Career Coach kami.

Related Posts