Terima kasih atas arahan dan dukungan yang diberikan coach s/d sesi ke-2 ini. Upaya untuk membangun hubungan kerja yang lebih dekat dengan atasan langsung melalui komunikasi yang lebih terbuka sangat membantu saya dalam menjalankan tugas sehari-hari. Saya merasakan bahwa interaksi yang lebih positif membuat proses kerja menjadi lebih lancar serta memperkuat rasa saling percaya dalam tim.
Dalam sesi coaching, saya belajar bahwa ketika ada anggota tim yang mulai menurun semangatnya dan merasa tidak aman, peran leader sangat penting untuk segera merespons. Saya menyadari bahwa psychological safety harus menjadi prioritas, karena tanpa rasa aman anggota enggan menyampaikan pendapat maupun hambatan yang mereka hadapi. Saya juga memahami pentingnya mendengarkan secara aktif—hadir penuh, menangkap sinyal awal, dan membuka ruang dialog dua arah. Selain itu, apresiasi kecil namun konsisten ternyata sangat berdampak dalam menjaga motivasi anggota. Saya belajar bahwa penurunan semangat tidak selalu disebabkan masalah teknis, tetapi bisa muncul karena komunikasi yang kurang jelas, beban kerja yang tidak seimbang, atau minimnya dukungan emosional. Dari coaching ini, saya semakin memahami bahwa leader harus menjadi role model dalam sikap positif, memberikan feedback dengan cara yang aman, dan melakukan intervensi sejak dini agar tim tetap merasa dihargai, didukung, dan terhubung.
Seteleh mengikuti dan di bimbing oleh seorang Coacher profesional, Output dari program ini semakin Powerfull bagi saya karena:
1. Saya menjadi sadar bahwa ternyata saya masihi mempunyai kemampuan potensial yang belum saya gunakan secara maksimal selama bekerja sebagai karyawan organik di PELINDO
2. Saya menjadi semakin percaya diri dalam melaksanakan tugas saya sebagai karyawan organik di lingkungan kerja yang komplex dan dinamis
Komunikasi yang efektif yang ingin saya gali ternayat sudah pernah saya lalui dan perlu memperhatikan hal-hal berikut: a. Mendengarkan Pendapat, b. Tidak berdebat atau memotong pendapat, c. Gesture Respect, d. Mendorong berpikir terbuka. Tantangannya adalah ketika dalam satu tim memiliki perbedaan usia, pendekatannya dengan personal. Adapun untuk planning kedepannya mengoptimalkan efektive meeting secara weekly sebagai media komunikasi dan control serta evaluasi program yang dijalankan bersama tim.
Sesi coaching membantu saya menjadi lebih sadar dalam memimpin, lebih terstruktur dalam mengambil keputusan, dan lebih efektif berkomunikasi dengan tim. Pendekatan yg dilakukan coach sangat empatik dan kemampuan mendengarkan yang sangat baik, terimakasih
Setelah mengikuti dan di bimbing oleh seorang Coacher profesional, Program Coaching ini menjadi semakin i powerfull karena:
1. Saya menjadi sadar bahwa ternyata masih ada kemampuan potensial saya yang selama ini belum digunakan secara maksimal dalam menjalankan tugas saya sebagai karyawan organik Pelindo
2. Saya menjadi semakin percaya diri dalam melaksanakan tugas saya sebagai karyawan organik di lingkungan kerja yang dinamis.
Terima kasih coach atas Sesi coachingnya.Sesi pertama dengan coach Ferdy aku jadi berefleksi untuk diri sendiri. Coach nya buat aku enjoy dan membantu sekali untuk mengarahkan pertanyaan-Nya sampai aku dapat jawaban dari diri sendiri dengan sejujur jujurnya dan ini membantuuu bangett. thanks coach
Pembahasan tentang salah satu kriteria keberhasilan yaitu Managing Performance: Pekerjaan atau tugas diselesaikan sesuai standar kualitas, kuantitas, dan waktu yang ditentukan. Tema ini sangat baik, beberapa tipe yang didapatkan dalam sesi coaching ke-3 ini antara lain: - Membuat matrik Pembagian Tugas Efektif untuk Tim yang Lebih Produktif;
-Menjalin komunikasi non formal agar tercipta kerjasama yang erat antara anggota tim /kolaboratif.
Melalui sesi coaching terkait Managing Performance, saya mendapatkan beberapa pembelajaran penting yang memperkaya pemahaman dan kemampuan saya dalam mengelola kinerja tim. Salah satu pelajaran utama adalah pentingnya kejelasan tujuan serta ekspektasi sejak awal. Saya belajar bahwa kinerja yang baik sangat bergantung pada kemampuan leader dalam menjelaskan target, peran, dan indikator yang harus dicapai secara spesifik serta disepakati bersama anggota tim.
Selain itu, sesi coaching menegaskan bahwa komunikasi rutin merupakan kunci keberhasilan dalam mengelola kinerja. Dengan melakukan check-in secara berkala, saya dapat memantau progres, mengidentifikasi hambatan, serta memberikan dukungan yang diperlukan sebelum persoalan berkembang menjadi masalah yang lebih besar. Coaching juga memperlihatkan bahwa feedback yang efektif harus disampaikan secara langsung, objektif, dan fokus pada perilaku, bukan pada pribadi individu.
Dari proses coaching, saya juga menyadari betapa pentingnya kemampuan untuk mendengarkan secara aktif. Mendengarkan dengan penuh perhatian membuka pemahaman yang lebih dalam tentang tantangan dan kebutuhan anggota tim, serta membantu saya memberikan solusi yang lebih tepat sasaran. Saya memahami bahwa peran leader bukan hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai fasilitator yang mendukung, menyediakan sumber daya, dan memberi ruang bagi anggota tim untuk berkembang.
Pembelajaran lainnya adalah bahwa banyak gap kinerja muncul bukan semata karena kurangnya kemampuan teknis, tetapi juga terkait mindset, pola komunikasi, dan manajemen waktu. Melalui coaching, saya jadi lebih mampu melihat akar masalah secara lebih komprehensif. Selain itu, saya menyadari bahwa apresiasi, meskipun sederhana, memiliki dampak besar terhadap motivasi dan keterlibatan anggota tim.
Sesi coaching juga memperkuat pemahaman saya bahwa managing performance bukanlah kegiatan yang dilakukan di akhir periode, melainkan proses berkelanjutan yang memerlukan perhatian, monitoring, dan perbaikan secara konsisten. Saya belajar bahwa proses ini akan berjalan lebih efektif ketika dilakukan dengan pendekatan kolaboratif, bukan instruktif, sehingga anggota tim merasa lebih memiliki terhadap tujuan yang ingin dicapai.
Pada akhirnya, saya memahami bahwa kualitas hubungan antara leader dan anggota tim merupakan fondasi utama tercapainya kinerja yang optimal. Kepercayaan, empati, dan komunikasi yang baik adalah elemen penting yang harus terus dibangun. Sesi coaching ini memberikan perspektif baru yang sangat bermanfaat dalam mengembangkan diri saya sebagai pemimpin dan dalam menciptakan tim yang lebih produktif, solid, dan berorientasi pada hasil
Kelly Angelica Saputra, menulis komentar untuk Coach Nina Marimbi Ginting
Penjelasan yang baik dan dapat dipahami 😁🙏
Ariyanto, menulis komentar untuk Coach Agus Winarno
Terima kasih atas arahan dan dukungan yang diberikan coach s/d sesi ke-2 ini. Upaya untuk membangun hubungan kerja yang lebih dekat dengan atasan langsung melalui komunikasi yang lebih terbuka sangat membantu saya dalam menjalankan tugas sehari-hari. Saya merasakan bahwa interaksi yang lebih positif membuat proses kerja menjadi lebih lancar serta memperkuat rasa saling percaya dalam tim.
Muhammad Soeharto Ajeng Mappaware, menulis komentar untuk Coach Lika Satvarini
Dalam sesi coaching, saya belajar bahwa ketika ada anggota tim yang mulai menurun semangatnya dan merasa tidak aman, peran leader sangat penting untuk segera merespons. Saya menyadari bahwa psychological safety harus menjadi prioritas, karena tanpa rasa aman anggota enggan menyampaikan pendapat maupun hambatan yang mereka hadapi. Saya juga memahami pentingnya mendengarkan secara aktif—hadir penuh, menangkap sinyal awal, dan membuka ruang dialog dua arah. Selain itu, apresiasi kecil namun konsisten ternyata sangat berdampak dalam menjaga motivasi anggota. Saya belajar bahwa penurunan semangat tidak selalu disebabkan masalah teknis, tetapi bisa muncul karena komunikasi yang kurang jelas, beban kerja yang tidak seimbang, atau minimnya dukungan emosional. Dari coaching ini, saya semakin memahami bahwa leader harus menjadi role model dalam sikap positif, memberikan feedback dengan cara yang aman, dan melakukan intervensi sejak dini agar tim tetap merasa dihargai, didukung, dan terhubung.
Safril, menulis komentar untuk Coach Agnes Isti Idawati
Seteleh mengikuti dan di bimbing oleh seorang Coacher profesional, Output dari program ini semakin Powerfull bagi saya karena: 1. Saya menjadi sadar bahwa ternyata saya masihi mempunyai kemampuan potensial yang belum saya gunakan secara maksimal selama bekerja sebagai karyawan organik di PELINDO 2. Saya menjadi semakin percaya diri dalam melaksanakan tugas saya sebagai karyawan organik di lingkungan kerja yang komplex dan dinamis
Fitria Permatasari, menulis komentar untuk Coach Joko Tri Wardhono
Komunikasi yang efektif yang ingin saya gali ternayat sudah pernah saya lalui dan perlu memperhatikan hal-hal berikut: a. Mendengarkan Pendapat, b. Tidak berdebat atau memotong pendapat, c. Gesture Respect, d. Mendorong berpikir terbuka. Tantangannya adalah ketika dalam satu tim memiliki perbedaan usia, pendekatannya dengan personal. Adapun untuk planning kedepannya mengoptimalkan efektive meeting secara weekly sebagai media komunikasi dan control serta evaluasi program yang dijalankan bersama tim.
Ariyanto, menulis komentar untuk Coach Agus Winarno
Sesi coaching membantu saya menjadi lebih sadar dalam memimpin, lebih terstruktur dalam mengambil keputusan, dan lebih efektif berkomunikasi dengan tim. Pendekatan yg dilakukan coach sangat empatik dan kemampuan mendengarkan yang sangat baik, terimakasih
Safril, menulis komentar untuk Coach Agnes Isti Idawati
Setelah mengikuti dan di bimbing oleh seorang Coacher profesional, Program Coaching ini menjadi semakin i powerfull karena: 1. Saya menjadi sadar bahwa ternyata masih ada kemampuan potensial saya yang selama ini belum digunakan secara maksimal dalam menjalankan tugas saya sebagai karyawan organik Pelindo 2. Saya menjadi semakin percaya diri dalam melaksanakan tugas saya sebagai karyawan organik di lingkungan kerja yang dinamis.
Lina Yuliana, menulis komentar untuk Coach Ferdinandus Winandy Soesilo
Terima kasih coach atas Sesi coachingnya.Sesi pertama dengan coach Ferdy aku jadi berefleksi untuk diri sendiri. Coach nya buat aku enjoy dan membantu sekali untuk mengarahkan pertanyaan-Nya sampai aku dapat jawaban dari diri sendiri dengan sejujur jujurnya dan ini membantuuu bangett. thanks coach
Didik Trisila, menulis komentar untuk Coach Agnes Isti Idawati
Pembahasan tentang salah satu kriteria keberhasilan yaitu Managing Performance: Pekerjaan atau tugas diselesaikan sesuai standar kualitas, kuantitas, dan waktu yang ditentukan. Tema ini sangat baik, beberapa tipe yang didapatkan dalam sesi coaching ke-3 ini antara lain: - Membuat matrik Pembagian Tugas Efektif untuk Tim yang Lebih Produktif; -Menjalin komunikasi non formal agar tercipta kerjasama yang erat antara anggota tim /kolaboratif.
Muhammad Soeharto Ajeng Mappaware, menulis komentar untuk Coach Lika Satvarini
Melalui sesi coaching terkait Managing Performance, saya mendapatkan beberapa pembelajaran penting yang memperkaya pemahaman dan kemampuan saya dalam mengelola kinerja tim. Salah satu pelajaran utama adalah pentingnya kejelasan tujuan serta ekspektasi sejak awal. Saya belajar bahwa kinerja yang baik sangat bergantung pada kemampuan leader dalam menjelaskan target, peran, dan indikator yang harus dicapai secara spesifik serta disepakati bersama anggota tim. Selain itu, sesi coaching menegaskan bahwa komunikasi rutin merupakan kunci keberhasilan dalam mengelola kinerja. Dengan melakukan check-in secara berkala, saya dapat memantau progres, mengidentifikasi hambatan, serta memberikan dukungan yang diperlukan sebelum persoalan berkembang menjadi masalah yang lebih besar. Coaching juga memperlihatkan bahwa feedback yang efektif harus disampaikan secara langsung, objektif, dan fokus pada perilaku, bukan pada pribadi individu. Dari proses coaching, saya juga menyadari betapa pentingnya kemampuan untuk mendengarkan secara aktif. Mendengarkan dengan penuh perhatian membuka pemahaman yang lebih dalam tentang tantangan dan kebutuhan anggota tim, serta membantu saya memberikan solusi yang lebih tepat sasaran. Saya memahami bahwa peran leader bukan hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai fasilitator yang mendukung, menyediakan sumber daya, dan memberi ruang bagi anggota tim untuk berkembang. Pembelajaran lainnya adalah bahwa banyak gap kinerja muncul bukan semata karena kurangnya kemampuan teknis, tetapi juga terkait mindset, pola komunikasi, dan manajemen waktu. Melalui coaching, saya jadi lebih mampu melihat akar masalah secara lebih komprehensif. Selain itu, saya menyadari bahwa apresiasi, meskipun sederhana, memiliki dampak besar terhadap motivasi dan keterlibatan anggota tim. Sesi coaching juga memperkuat pemahaman saya bahwa managing performance bukanlah kegiatan yang dilakukan di akhir periode, melainkan proses berkelanjutan yang memerlukan perhatian, monitoring, dan perbaikan secara konsisten. Saya belajar bahwa proses ini akan berjalan lebih efektif ketika dilakukan dengan pendekatan kolaboratif, bukan instruktif, sehingga anggota tim merasa lebih memiliki terhadap tujuan yang ingin dicapai. Pada akhirnya, saya memahami bahwa kualitas hubungan antara leader dan anggota tim merupakan fondasi utama tercapainya kinerja yang optimal. Kepercayaan, empati, dan komunikasi yang baik adalah elemen penting yang harus terus dibangun. Sesi coaching ini memberikan perspektif baru yang sangat bermanfaat dalam mengembangkan diri saya sebagai pemimpin dan dalam menciptakan tim yang lebih produktif, solid, dan berorientasi pada hasil