Setelah mengikuti dan di bimbing oleh seorang Coacher profesional, Program Coaching ini menjadi semakin i powerfull karena:
1. Saya menjadi sadar bahwa ternyata masih ada kemampuan potensial saya yang selama ini belum digunakan secara maksimal dalam menjalankan tugas saya sebagai karyawan organik Pelindo
2. Saya menjadi semakin percaya diri dalam melaksanakan tugas saya sebagai karyawan organik di lingkungan kerja yang dinamis.
Terima kasih coach atas Sesi coachingnya.Sesi pertama dengan coach Ferdy aku jadi berefleksi untuk diri sendiri. Coach nya buat aku enjoy dan membantu sekali untuk mengarahkan pertanyaan-Nya sampai aku dapat jawaban dari diri sendiri dengan sejujur jujurnya dan ini membantuuu bangett. thanks coach
Pembahasan tentang salah satu kriteria keberhasilan yaitu Managing Performance: Pekerjaan atau tugas diselesaikan sesuai standar kualitas, kuantitas, dan waktu yang ditentukan. Tema ini sangat baik, beberapa tipe yang didapatkan dalam sesi coaching ke-3 ini antara lain: - Membuat matrik Pembagian Tugas Efektif untuk Tim yang Lebih Produktif;
-Menjalin komunikasi non formal agar tercipta kerjasama yang erat antara anggota tim /kolaboratif.
Melalui sesi coaching terkait Managing Performance, saya mendapatkan beberapa pembelajaran penting yang memperkaya pemahaman dan kemampuan saya dalam mengelola kinerja tim. Salah satu pelajaran utama adalah pentingnya kejelasan tujuan serta ekspektasi sejak awal. Saya belajar bahwa kinerja yang baik sangat bergantung pada kemampuan leader dalam menjelaskan target, peran, dan indikator yang harus dicapai secara spesifik serta disepakati bersama anggota tim.
Selain itu, sesi coaching menegaskan bahwa komunikasi rutin merupakan kunci keberhasilan dalam mengelola kinerja. Dengan melakukan check-in secara berkala, saya dapat memantau progres, mengidentifikasi hambatan, serta memberikan dukungan yang diperlukan sebelum persoalan berkembang menjadi masalah yang lebih besar. Coaching juga memperlihatkan bahwa feedback yang efektif harus disampaikan secara langsung, objektif, dan fokus pada perilaku, bukan pada pribadi individu.
Dari proses coaching, saya juga menyadari betapa pentingnya kemampuan untuk mendengarkan secara aktif. Mendengarkan dengan penuh perhatian membuka pemahaman yang lebih dalam tentang tantangan dan kebutuhan anggota tim, serta membantu saya memberikan solusi yang lebih tepat sasaran. Saya memahami bahwa peran leader bukan hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai fasilitator yang mendukung, menyediakan sumber daya, dan memberi ruang bagi anggota tim untuk berkembang.
Pembelajaran lainnya adalah bahwa banyak gap kinerja muncul bukan semata karena kurangnya kemampuan teknis, tetapi juga terkait mindset, pola komunikasi, dan manajemen waktu. Melalui coaching, saya jadi lebih mampu melihat akar masalah secara lebih komprehensif. Selain itu, saya menyadari bahwa apresiasi, meskipun sederhana, memiliki dampak besar terhadap motivasi dan keterlibatan anggota tim.
Sesi coaching juga memperkuat pemahaman saya bahwa managing performance bukanlah kegiatan yang dilakukan di akhir periode, melainkan proses berkelanjutan yang memerlukan perhatian, monitoring, dan perbaikan secara konsisten. Saya belajar bahwa proses ini akan berjalan lebih efektif ketika dilakukan dengan pendekatan kolaboratif, bukan instruktif, sehingga anggota tim merasa lebih memiliki terhadap tujuan yang ingin dicapai.
Pada akhirnya, saya memahami bahwa kualitas hubungan antara leader dan anggota tim merupakan fondasi utama tercapainya kinerja yang optimal. Kepercayaan, empati, dan komunikasi yang baik adalah elemen penting yang harus terus dibangun. Sesi coaching ini memberikan perspektif baru yang sangat bermanfaat dalam mengembangkan diri saya sebagai pemimpin dan dalam menciptakan tim yang lebih produktif, solid, dan berorientasi pada hasil
Melalui sesi coaching ini saya mendapatkan insight mulai dari perubahan pola kerja dengan menganalisa faktor pendukung dan faktor penghambat dalam mencapai sukses indikator yang disepakati. Lesson learned yang dapat diambil adalah dengan fokus pada tujuan kita dapat menentukan area of improvement bagian mana yang dapat kita improve untuk mencapai apa yang diharapkan tentunya dengan mempertimbangkan support sistem yang ada. Disesi ini kita membuat komitmen berkelanjutan yang disepakati dan rekomendasi coach agar dapat mempertahankan dan melanjutkan proses komunikasi dan advokasi yang efektif kepada stakeholder dan agar melakukan pengembangan kepada staf terkait dengan melakukan pemetaan skill dan motivasi mereka. Sesi coaching ini sangat efektif sekali dengan waktu yang tidak terlampau panjang namun efektif, berhasil untuk membuka potensi dan kualitas diri kita untuk memberikan yang terbaik bagi organisasi ini. Thx Coach Nora . Mantap sekali.
1. Untuk komunikasi dengan atasan, bisa dicoba dengan metode “konsultasi”;
2. Untuk komunikasi dengan generasi z (staff) bisa dicoba untuk dijelaskan terlebih dahulu segala term and condition di awal pekerjaan. Selain itu agar coba dibangun bonding yang erat
Pada sesi ke-3 Coaching ini, Ibu Kepala Cabang selaku Coach meminta Coachee untuk menyampaikan TL dari POA yang di susun pada 31 Oktober 2025. Sebagaimana timeline yg disusun, 6 aktivitas telah di lakukan monev mingguan dengan hasil sebagian besar sdh ada peningkatan capaian namun untuk target keseluruhan ditargetkan selesai pada M-IV November.
Selanjutnya laporan akhir Coaching dijadwalkan pada M-IV Oktober dan Coach berharap agar Coachee dapat melaksanakan komitmen sesuai POA agar hal yang ingin dikembangkan dapat terwujud sesuai perencanaan.
Safril, menulis komentar untuk Coach Agnes Isti Idawati
Setelah mengikuti dan di bimbing oleh seorang Coacher profesional, Program Coaching ini menjadi semakin i powerfull karena: 1. Saya menjadi sadar bahwa ternyata masih ada kemampuan potensial saya yang selama ini belum digunakan secara maksimal dalam menjalankan tugas saya sebagai karyawan organik Pelindo 2. Saya menjadi semakin percaya diri dalam melaksanakan tugas saya sebagai karyawan organik di lingkungan kerja yang dinamis.
Lina Yuliana, menulis komentar untuk Coach Ferdinandus Winandy Soesilo
Terima kasih coach atas Sesi coachingnya.Sesi pertama dengan coach Ferdy aku jadi berefleksi untuk diri sendiri. Coach nya buat aku enjoy dan membantu sekali untuk mengarahkan pertanyaan-Nya sampai aku dapat jawaban dari diri sendiri dengan sejujur jujurnya dan ini membantuuu bangett. thanks coach
Didik Trisila, menulis komentar untuk Coach Agnes Isti Idawati
Pembahasan tentang salah satu kriteria keberhasilan yaitu Managing Performance: Pekerjaan atau tugas diselesaikan sesuai standar kualitas, kuantitas, dan waktu yang ditentukan. Tema ini sangat baik, beberapa tipe yang didapatkan dalam sesi coaching ke-3 ini antara lain: - Membuat matrik Pembagian Tugas Efektif untuk Tim yang Lebih Produktif; -Menjalin komunikasi non formal agar tercipta kerjasama yang erat antara anggota tim /kolaboratif.
Muhammad Soeharto Ajeng Mappaware, menulis komentar untuk Coach Lika Satvarini
Melalui sesi coaching terkait Managing Performance, saya mendapatkan beberapa pembelajaran penting yang memperkaya pemahaman dan kemampuan saya dalam mengelola kinerja tim. Salah satu pelajaran utama adalah pentingnya kejelasan tujuan serta ekspektasi sejak awal. Saya belajar bahwa kinerja yang baik sangat bergantung pada kemampuan leader dalam menjelaskan target, peran, dan indikator yang harus dicapai secara spesifik serta disepakati bersama anggota tim. Selain itu, sesi coaching menegaskan bahwa komunikasi rutin merupakan kunci keberhasilan dalam mengelola kinerja. Dengan melakukan check-in secara berkala, saya dapat memantau progres, mengidentifikasi hambatan, serta memberikan dukungan yang diperlukan sebelum persoalan berkembang menjadi masalah yang lebih besar. Coaching juga memperlihatkan bahwa feedback yang efektif harus disampaikan secara langsung, objektif, dan fokus pada perilaku, bukan pada pribadi individu. Dari proses coaching, saya juga menyadari betapa pentingnya kemampuan untuk mendengarkan secara aktif. Mendengarkan dengan penuh perhatian membuka pemahaman yang lebih dalam tentang tantangan dan kebutuhan anggota tim, serta membantu saya memberikan solusi yang lebih tepat sasaran. Saya memahami bahwa peran leader bukan hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai fasilitator yang mendukung, menyediakan sumber daya, dan memberi ruang bagi anggota tim untuk berkembang. Pembelajaran lainnya adalah bahwa banyak gap kinerja muncul bukan semata karena kurangnya kemampuan teknis, tetapi juga terkait mindset, pola komunikasi, dan manajemen waktu. Melalui coaching, saya jadi lebih mampu melihat akar masalah secara lebih komprehensif. Selain itu, saya menyadari bahwa apresiasi, meskipun sederhana, memiliki dampak besar terhadap motivasi dan keterlibatan anggota tim. Sesi coaching juga memperkuat pemahaman saya bahwa managing performance bukanlah kegiatan yang dilakukan di akhir periode, melainkan proses berkelanjutan yang memerlukan perhatian, monitoring, dan perbaikan secara konsisten. Saya belajar bahwa proses ini akan berjalan lebih efektif ketika dilakukan dengan pendekatan kolaboratif, bukan instruktif, sehingga anggota tim merasa lebih memiliki terhadap tujuan yang ingin dicapai. Pada akhirnya, saya memahami bahwa kualitas hubungan antara leader dan anggota tim merupakan fondasi utama tercapainya kinerja yang optimal. Kepercayaan, empati, dan komunikasi yang baik adalah elemen penting yang harus terus dibangun. Sesi coaching ini memberikan perspektif baru yang sangat bermanfaat dalam mengembangkan diri saya sebagai pemimpin dan dalam menciptakan tim yang lebih produktif, solid, dan berorientasi pada hasil
Melpa Jesika Sitanggang, menulis komentar untuk Coach Nora Duita Manurung
Melalui sesi coaching ini saya mendapatkan insight mulai dari perubahan pola kerja dengan menganalisa faktor pendukung dan faktor penghambat dalam mencapai sukses indikator yang disepakati. Lesson learned yang dapat diambil adalah dengan fokus pada tujuan kita dapat menentukan area of improvement bagian mana yang dapat kita improve untuk mencapai apa yang diharapkan tentunya dengan mempertimbangkan support sistem yang ada. Disesi ini kita membuat komitmen berkelanjutan yang disepakati dan rekomendasi coach agar dapat mempertahankan dan melanjutkan proses komunikasi dan advokasi yang efektif kepada stakeholder dan agar melakukan pengembangan kepada staf terkait dengan melakukan pemetaan skill dan motivasi mereka. Sesi coaching ini sangat efektif sekali dengan waktu yang tidak terlampau panjang namun efektif, berhasil untuk membuka potensi dan kualitas diri kita untuk memberikan yang terbaik bagi organisasi ini. Thx Coach Nora . Mantap sekali.
Fitria Permatasari, menulis komentar untuk Coach Joko Tri Wardhono
Menarik karena menggali apa yang ternyata sudah dilalui dan dijalani. Durasi proses coaching juga efektif dijalankan.
Muhammad Arief Wicaksono, menulis komentar untuk Coach Agnes Isti Idawati
1. Untuk komunikasi dengan atasan, bisa dicoba dengan metode “konsultasi”; 2. Untuk komunikasi dengan generasi z (staff) bisa dicoba untuk dijelaskan terlebih dahulu segala term and condition di awal pekerjaan. Selain itu agar coba dibangun bonding yang erat
Ririn Sahputri, menulis komentar untuk Coach Endang Rianiwulan, CEC
Bagus.. sangat menyenangkan.
Safril, menulis komentar untuk Coach Agnes Isti Idawati
Excellence to make breakthrogh the problems
Charles Verry Junaidi, menulis komentar untuk Coach Nora Duita Manurung
Pada sesi ke-3 Coaching ini, Ibu Kepala Cabang selaku Coach meminta Coachee untuk menyampaikan TL dari POA yang di susun pada 31 Oktober 2025. Sebagaimana timeline yg disusun, 6 aktivitas telah di lakukan monev mingguan dengan hasil sebagian besar sdh ada peningkatan capaian namun untuk target keseluruhan ditargetkan selesai pada M-IV November. Selanjutnya laporan akhir Coaching dijadwalkan pada M-IV Oktober dan Coach berharap agar Coachee dapat melaksanakan komitmen sesuai POA agar hal yang ingin dikembangkan dapat terwujud sesuai perencanaan.